Penolakan PJ Kades Gabungan Tasua Picu Protes Warga

Nias Selatan, Rakyat45.com – Penunjukan Penjabat (PJ) Kepala Desa baru di Desa Gabungan Tasua, Kabupaten Nias Selatan, menuai penolakan dari warga. Mereka menyatakan ketidaksetujuan atas penggantian PJ sebelumnya yang dinilai telah membawa banyak kemajuan bagi desa.

Warga mempertanyakan alasan di balik keputusan Bupati Nias Selatan yang mengganti PJ Kades lama berinisial BZ Tafonao dengan sosok baru berinisial Ar Lase, yang disebut bukan berasal dari desa setempat.

Salah satu kekhawatiran utama warga terhadap PJ Kades baru adalah rekam jejaknya. Masyarakat menyebutkan bahwa yang bersangkutan pernah terlibat dalam beberapa kasus yang sebelumnya telah diselesaikan oleh tokoh masyarakat dan aparat desa. Dugaan perzinahan menjadi salah satu alasan utama penolakan.

“Kami khawatir hal-hal buruk yang pernah terjadi di masa lalu akan terulang kembali. Ini menyangkut moral dan nama baik desa kami,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Warga Gabungan Tasua juga menyoroti bahwa PJ sebelumnya, BZ Tafonao, telah memberikan kontribusi positif bagi desa. Beberapa program pembangunan seperti infrastruktur jalan, penerangan, dan pelayanan dasar disebut telah mengalami kemajuan selama masa jabatannya.

“Masih banyak program yang belum selesai. Mengapa harus diganti di tengah jalan? PJ lama justru banyak membawa perubahan positif,” ungkap warga lainnya.

Masyarakat menduga ada motif tertentu di balik pergantian tersebut. Isu pengaruh politik pasca Pilkada hingga dugaan praktik jual beli jabatan mulai beredar di tengah masyarakat.

“Kami tidak menuduh, tapi berharap Bupati bersikap transparan. Jangan sampai muncul persepsi negatif di masyarakat,” tegas salah satu perwakilan warga.

Hingga berita ini diterbitkan, Bupati Nias Selatan belum memberikan keterangan resmi terkait alasan penggantian PJ Kades Gabungan Tasua. Masyarakat berharap agar suara mereka didengar dan keputusan tersebut dapat ditinjau ulang.