Bengkalis, Rakyat45.com – Madrasah Tsanawiyah (MTs) YPPI Bengkalis melaksanakan Asesmen Sumatif Genap Tahun Pelajaran 2024/2025 secara resmi pada Senin (26/5/2025) di ruang kelas masing-masing. Yang menarik, ujian kali ini mengadopsi sistem berbasis online menggunakan perangkat android pribadi milik siswa.
Kepala MTs YPPI Bengkalis, Jumillia, S.Pd., menyatakan bahwa penerapan sistem ujian berbasis teknologi ini merupakan bagian dari inovasi madrasah dalam menyambut era digital.
“Kami ingin membiasakan siswa memanfaatkan gadget untuk kegiatan produktif, bukan sekadar hiburan. Melalui ujian ini, mereka bisa belajar memanfaatkan teknologi secara positif,” ujar Jumillia saat ditemui, Selasa (27/5/2025).
Ia menambahkan bahwa kemampuan literasi digital menjadi aspek penting dalam dunia pendidikan saat ini. Maka dari itu, siswa perlu dibekali pengalaman langsung dalam menggunakan perangkat digital untuk mendukung proses belajar.
Sebelum pelaksanaan ujian dimulai, siswa terlebih dahulu melaksanakan kegiatan pagi khas madrasah seperti shalat duha berjamaah, zikir pagi, dan tahfiz Qur’an. Kegiatan spiritual ini menjadi rutinitas yang membentuk karakter religius siswa sebelum memasuki kegiatan akademik.
Pelaksanaan ujian dikawal langsung oleh para guru pengawas yang telah dijadwalkan. Setiap soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 50 butir, dengan bobot nilai dua poin per soal sehingga nilai maksimal mencapai 100.
Meskipun sempat diwarnai kendala teknis seperti gangguan jaringan dan perangkat yang kurang stabil, tim teknis berhasil menanganinya dengan cepat sehingga ujian dapat berlangsung lancar dan tertib.
“Sistem ini memudahkan proses koreksi karena jawaban langsung terekam di sistem. Ini efisien, menghemat kertas, dan mendukung semangat rama
h lingkungan,” jelas Jumillia.
Ia juga menyampaikan bahwa ujian berbasis android ini akan dievaluasi untuk kemungkinan diterapkan secara berkelanjutan, termasuk untuk ulangan harian dan ujian tengah semester.
Melalui inovasi ini, MTs YPPI Bengkalis berharap dapat mencetak siswa yang tak hanya cakap secara akademik, tapi juga bijak dalam menggunakan teknologi serta memiliki fondasi spiritual yang kuat untuk menghadapi tantangan zaman.