Indragiri Hulu, Rakyat45.com – Ratusan warga dari empat desa yang terletak di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Kabupaten Pelalawan menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Indragiri Hulu, Selasa (24/6). Aksi ini merupakan bentuk nyata dari perjuangan masyarakat dalam menuntut hak atas lahan kemitraan yang sudah lama dijanjikan oleh perusahaan perkebunan PT. Inecda, namun hingga kini belum juga terealisasi.
Keempat desa yang terlibat dalam aksi ini antara lain Desa Sibabat, Desa Talang Limau, Desa Suka Maju, dan Desa Kerumutan (yang berada di Kabupaten Pelalawan). Massa yang hadir menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap janji perusahaan yang hingga saat ini belum ditepati, sehingga memicu keresahan di kalangan warga yang merasa hak mereka diabaikan.
Aksi damai ini mendapat perhatian khusus dari Dr. Patar Sihotang, S.H., M.H., Ketua Umum Pemantau Keuangan Negara (PKN) dari Jakarta, yang hadir untuk memberikan dukungan kepada masyarakat. Patar Sitompul berkomitmen untuk berada di barisan masyarakat dan memastikan perjuangan mereka tidak hanya didengar, tetapi juga mendapatkan solusi yang konkret.
“Sebagai bagian dari masyarakat yang peduli, saya berkomitmen untuk mendampingi dan mengawal keluhan serta hak masyarakat di empat desa ini. Kami akan terus memperjuangkan agar hak mereka atas lahan kemitraan segera direalisasikan. Ini adalah masalah hak asasi manusia yang harus dihormati dan dipenuhi oleh semua pihak,” ujar Patar Sihotang saat dikonfimasi media ini, Rabu (25/6.
Aksi damai ini berjalan dengan tertib dan damai, meskipun berbagai tuntutan mendesak disampaikan oleh para warga. Mereka berharap pemerintah daerah serta pihak perusahaan dapat segera menemukan jalan keluar yang adil dan menyelesaikan masalah ini secepat mungkin.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Indragiri Hulu, Ade Agus Hartanto, S.Sos., M.Si mengungkapkan, “Saya berdiri di tengah masyarakat dan berkomitmen menuntaskan persoalan ini secara tuntas dan adil. Hari ini juga, saya panggil langsung PT. Inecda dan PT. Barito untuk dimintai keterangan,” tegas Bupati dalam dialog terbuka penuh keharuan, Selasa (24/6/2025).
Aksi ini menunjukkan semangat warga untuk mendapatkan hak mereka yang selama ini terabaikan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Patar Sihotang dan Pemantau Keuangan Negara, masyarakat berharap keluhan mereka bisa segera ditindaklanjuti dan mendapatkan perhatian yang layak.