Warga Keluhkan Kabel Listrik Menggantung di Jalan Sekolah, PLN UP3 Pekanbaru Dianggap Lalai

Pekanbaru, Rakyat45.com — Warga Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai Barat, menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap kabel listrik bertegangan tinggi milik PT PLN (Persero) yang dibiarkan menggantung rendah dan melintang di sepanjang Jalan Sekolah MIN 2 Al-Fajar Pekanbaru. Kondisi tersebut dinilai sangat membahayakan, terutama bagi anak-anak sekolah dan warga yang lalu lalang setiap hari.

Menurut Tehe Z Laia, salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat LSM-KPK, keberadaan kabel yang menjuntai hingga ke pohon-pohon di tepi jalan itu sudah berlangsung cukup lama tanpa penanganan dari pihak PLN.

“Kami kecewa dengan sikap PLN UP3 Pekanbaru yang terkesan tidak peduli terhadap keselamatan warga. Banyak kabel listrik utama yang dibiarkan melintang di jalan, bahkan tersangkut di batang pohon sawit. Ini sangat berisiko,” ujar Tehe saat ditemui pada Minggu (29/06/2025).

Surat permohonan perbaikan sudah dilayangkan masyarakat sejak 5 Agustus 2024. Permintaan tersebut datang dari berbagai pihak, mulai dari warga, tokoh masyarakat, pihak sekolah, Ketua RT 04/RW 01, hingga Lurah Muara Fajar Timur. Dalam surat itu, mereka mendesak perbaikan kabel dan penambahan tiang listrik di sepanjang jalan sekolah. Sayangnya, hingga kini belum ada tindakan nyata dari PLN UP3 Pekanbaru.

Tehe juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah beberapa kali menanyakan perkembangan permohonan tersebut kepada salah satu petugas keamanan PLN bernama Feby Enjelia. Namun, jawaban yang diterima selalu sama: surat masih dalam proses di bidang perencanaan.

Tidak hanya di Jalan Sekolah, kondisi serupa juga terjadi di Jalan Lapangan Bola RT 01/RW 01. Kabel PLN terlihat rendah melintang di jalan dan kembali dilaporkan ke PLN UP3 Pekanbaru pada hari yang sama. Namun tanggapan yang diterima warga tak lebih dari, “Silakan ajukan surat permohonan ke PLN.”

“Kami sudah lelah mengajukan permohonan. Apa harus tunggu korban jiwa dulu baru diperbaiki?” tanya Tehe dengan nada geram.

Ia juga menyoroti ketimpangan pelayanan PLN yang dinilainya berat sebelah. “Saat menagih pembayaran listrik, mereka cepat. Tapi saat kami butuh perbaikan atau pemeliharaan, mereka lambat merespons,” ujarnya.

LSM-KPK dan masyarakat setempat kini mendesak pimpinan PLN pusat untuk turun tangan. Mereka meminta agar dilakukan evaluasi terhadap kinerja UP3 Pekanbaru serta audit atas anggaran pemeliharaan infrastruktur kelistrikan di wilayah tersebut.

Keluhan juga disampaikan langsung oleh warga setempat yang khawatir akan keselamatan mereka. “Sudah dua hari ini mobil tidak bisa lewat. Kabelnya sangat rendah, kami takut tersengat listrik,” kata salah satu warga yang meminta namanya tidak dicantumkan.

Warga berharap pemerintah dan PLN segera mengambil langkah tegas agar situasi ini tidak berujung pada insiden yang membahayakan nyawa.

Berita Terbaru