Nasional

Dua Siswa SMAN 1 Bengkalis Wakili Riau di Ajang Internasional JOINMUN 2025 di Yogyakarta

108
×

Dua Siswa SMAN 1 Bengkalis Wakili Riau di Ajang Internasional JOINMUN 2025 di Yogyakarta

Sebarkan artikel ini
Dua Siswa SMAN 1 Bengkalis Wakili Riau di Ajang Internasional JOINMUN 2025 di Yogyakarta
Dua pelajar berprestasi dari SMA Negeri 1 Bengkalis, Asy Syifa Kaila Saidah dan Khaidir Partogi Harianja, berhasil mengharumkan nama Riau di ajang bergengsi Jogja International Model United Nations (JOINMUN) 2025 yang digelar di Caturtunggal, Kecamatan Depok, Yogyakarta, pada 31 Oktober hingga 2 November 2025. (R45/Ho-Pekab Bengkalis)

Bengkalis, Rakyat45.com  – Dua pelajar berprestasi dari SMA Negeri 1 Bengkalis, Asy Syifa Kaila Saidah dan Khaidir Partogi Harianja, berhasil mengharumkan nama Riau di ajang bergengsi Jogja International Model United Nations (JOINMUN) 2025 yang digelar di Caturtunggal, Kecamatan Depok, Yogyakarta, pada 31 Oktober hingga 2 November 2025.

Keduanya merupakan delegasi tunggal dari Provinsi Riau yang lolos ke konferensi simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berskala internasional tersebut.

Dalam ajang JOINMUN, Asy Syifa Kaila Saidah dipercaya mewakili negara Finlandia di United Nations Programme for Gender Equality and the Empowerment of Women (UN Women). Ia membahas isu penting bertajuk “Invisible in Law: The Struggle for Legal Recognition of Transgender and Non-Binary Identities” atau perjuangan kelompok transgender dan non-biner dalam memperoleh pengakuan hukum yang setara.

Sementara itu, Khaidir Partogi Harianja, yang akrab disapa Ogi, tampil di council World Health Organization (WHO) sebagai perwakilan Afrika Selatan. Ia berdiskusi mengenai “Barrier to Healthcare Access: The Global Impact of Insurance Denials and Systemic Inequities”, yang menyikapi tantangan global dalam akses layanan kesehatan akibat penolakan asuransi dan ketimpangan sistemik.

JOINMUN merupakan salah satu konferensi simulasi sidang PBB internasional terbesar di Asia Tenggara, yang rutin diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak tahun 2011. Setiap tahunnya, kegiatan ini diikuti oleh ratusan delegasi dari lebih dari 10 negara di seluruh dunia.

Tahun ini, JOINMUN menginjak pelaksanaan ke-14 dengan mengusung tema besar “Redefining Justice, Reshaping Destiny: Uniting for a World of True Equity and Enduring Security.” Tema ini terinspirasi dari filosofi Yogyakarta yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan ketuhanan sebagai landasan terciptanya dunia yang adil dan aman.

Konferensi ini dipimpin oleh Raden Mas Drasthya Wironegoro sebagai President, serta Puti Khayira Naila sebagai Secretary General, dengan didukung jajaran pimpinan lainnya seperti Kinaya Adristi (Under Secretary General) dan Angela Reika Meilena Katrisna (Vice President Internal).

Acara pembukaan JOINMUN 2025 juga dihadiri oleh tiga tokoh penting: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Muhammad Rum, dan Abdul Gaffar Karim.

Sebagai bagian dari kegiatan, turut diadakan sesi diskusi inspiratif bersama Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika (2019–2025), serta Adi Dzulfuat, Direktur Pasifik dan Oseania Kementerian Luar Negeri RI. Diskusi tersebut dimoderatori langsung oleh Puti Khayira Naila.

JOINMUN tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi generasi muda untuk belajar diplomasi, berpikir kritis, dan mencari solusi atas isu global. Tahun ini, terdapat tujuh dewan (council) yang dibuka, yakni CRISIS, BRICS+, UNSC, UN Women, WHO, ECOFIN, dan UNCA.

Dengan berpartisipasinya dua siswa dari SMAN 1 Bengkalis, harapan besar muncul agar semakin banyak pelajar Riau yang mampu tampil di panggung dunia.

“Kami bangga bisa membawa nama Riau ke ajang internasional. Ini kesempatan berharga untuk belajar bagaimana dunia berdiplomasi dan mencari solusi bagi masalah global,” ujar Syifa penuh semangat.

Keterlibatan pelajar Indonesia di JOINMUN menjadi bukti bahwa generasi muda Tanah Air memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam mewujudkan dunia yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.