Rakyat45.com – Enam asteroid yang berpotensi menabrak Bumi menjadi perhatian serius para ilmuwan, karena dapat menimbulkan bencana besar jika terjadi tabrakan. Setiap asteroid memiliki karakteristik unik dan risiko yang bervariasi.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (7/9/2024), asteroid adalah benda luar angkasa yang selalu dipantau karena potensi bahayanya bagi Bumi. Pada Rabu, 4 September 2024 lalu, asteroid berukuran satu meter memasuki atmosfer Bumi dan terbakar di langit Filipina dalam bentuk bola api. Asteroid yang dinamai 2024 RW1 ini tidak menyebabkan kerusakan, namun mengingatkan akan bahaya yang selalu mengintai di tata surya.
Meski ukuran kecil, asteroid tetap memiliki dampak jika menabrak Bumi, seperti yang terjadi pada meteor Chelyabinsk di Rusia pada 2013. Berikut adalah enam asteroid yang saat ini dipantau karena berpotensi menghantam Bumi:
1. Bennu
Asteroid Bennu ditemukan pada September 1999 dan dianggap sebagai ancaman terbesar bagi Bumi. Dengan diameter 0,49 km dan berat 67 juta ton, Bennu memiliki kemungkinan satu dari 2.700 untuk menabrak Bumi pada 24 September 2182. Tabrakan ini dapat melepaskan energi setara 1,4 miliar ton dinamit.
2. 2023 DW
Asteroid ini diprediksi berpotensi menabrak Bumi pada 14 Februari 2046, dengan lebar 50 meter. Awalnya, potensi tabrakan diperkirakan satu dari 607, namun risiko ini telah dikurangi.
3. 1950 DA
Asteroid 1950 DA masuk dalam kategori berbahaya dengan ukuran 1,3 kilometer dan berat 71 juta ton. Jika terjadi tabrakan, energi yang dilepaskan setara dengan 75 miliar ton dinamit, cukup untuk memicu bencana global. Saat ini, kemungkinan tabrakan diperkirakan satu dari 34.500 pada 16 Maret 2880.
4. 2023 TL4
Asteroid berdiameter 0,33 km ini ditemukan pada 2023 dan diprediksi dapat menabrak Bumi pada 10 Oktober 2119 dengan kemungkinan satu dari 181.000. Tabrakan dapat melepaskan energi 150 kali lebih kuat dari Tsar Bomba, senjata nuklir terkuat yang pernah diledakkan.
5. 2007 FT3
Meski kemungkinannya rendah, asteroid 2007 FT3 bisa menabrak Bumi pada 5 Oktober tahun ini atau pada 3 Maret 2030. Namun, risikonya diperkirakan hanya satu dari 11,5 juta.
6. 1979 XB
Asteroid terakhir ini memiliki diameter 0,34 km dan berat 49 juta ton. Terakhir terlihat pada 1979, para ilmuwan kesulitan memahami orbitnya karena sudah 40 tahun sejak asteroid ini terakhir diamati. Kemungkinan tabrakan diperkirakan satu dari 1,8 juta.
Para ilmuwan terus memantau pergerakan asteroid-asteroid ini untuk meminimalkan risiko bencana bagi Bumi.