Siak, Rakyat45.com – Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, sebanyak ratusan warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Siak Sri Indrapura mendapatkan pengurangan masa hukuman atau remisi. Penyerahan surat keputusan remisi tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Siak, Afni Prihati, didampingi Kepala Rutan Siak pada Minggu (17/8/2025).
Bupati Afni menyampaikan, pemberian remisi merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada narapidana maupun anak binaan yang dinilai disiplin, berprestasi, serta mengikuti program pembinaan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.
“Remisi ini bukan sekadar keringanan hukuman, melainkan wujud apresiasi negara terhadap upaya warga binaan yang menunjukkan perubahan ke arah lebih baik,” ujar Afni dalam sambutannya.
Namun, di balik momentum tersebut, Afni juga menyoroti persoalan serius yang dihadapi Kabupaten Siak, yakni tingginya jumlah narapidana kasus narkotika. Dari total penghuni rutan, tercatat 399 orang merupakan warga yang terjerat kasus narkoba.
“Ini masalah yang tidak bisa dianggap sepele. Saya mengajak seluruh lintas sektor, mulai dari kepolisian, TNI, hingga pihak lapas untuk bersama-sama mengambil langkah cepat dan konkret dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika di daerah kita,” tegas Afni.
Ia juga meminta agar narapidana narkoba mendapat perhatian khusus dalam program pembinaan, dengan harapan dapat kembali ke masyarakat dalam kondisi lebih baik.
Rutan Kelas IIB Siak saat ini menghadapi persoalan kelebihan kapasitas cukup serius. Dengan daya tampung hanya 176 orang, jumlah penghuni sudah mencapai 765 orang, terdiri dari 590 narapidana dan 157 tahanan titipan. Kondisi ini membuat rutan kelebihan kapasitas hingga lebih dari empat kali lipat.
Bupati Afni menekankan, upaya pemberantasan narkoba tidak hanya berhenti pada penindakan hukum, melainkan juga harus menyentuh aspek pembinaan, pencegahan, serta keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat.
