Bengkalis, Rakyat45.com – Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus memperkuat perekonomian masyarakat berbasis koperasi desa. Melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Pemkab Bengkalis kini tengah mempercepat operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di seluruh wilayah kabupaten.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui penguatan koperasi di tingkat desa dan kelurahan.
Beberapa KDMP bahkan telah mulai beroperasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, di antaranya KDMP Bumbung di Kecamatan Bathin Solapan, KDMP Bantan Tengah, KDMP Deluk di Kecamatan Bantan, serta sejumlah KDMP lain yang tersebar di berbagai kecamatan.
Pada Senin, 6 Oktober 2025, Dinas Koperasi dan UKM Bengkalis menggelar Rapat Koordinasi Pemberdayaan dan Pengembangan KDMP di Aula Kantor Camat Bantan. Kegiatan dihadiri oleh Sekcam Bantan Rizky Subagia mewakili Camat Bantan Rafli Kurniawan, para kepala desa se-Kecamatan Bantan, serta jajaran pengawas dan pengurus KDMP.
Selain itu, hadir pula sejumlah narasumber dari BUMN, seperti Perum Bulog, Pupuk Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang memberikan materi serta dukungan terhadap pengembangan koperasi.
Dalam sambutannya, Sekcam Rizky Subagia menyampaikan bahwa pihak kecamatan memberikan dukungan penuh terhadap operasional KDMP di wilayahnya. Ia menegaskan, seluruh KDMP di Bantan akan difasilitasi untuk memiliki kantor sendiri agar kegiatan koperasi berjalan optimal.
“Dari empat KDMP yang terbentuk, dua di antaranya sudah aktif menjalankan kegiatan usaha. Kami di Kecamatan Bantan siap membantu agar semua KDMP segera beroperasi maksimal,” ujar Rizky.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bengkalis, Ismail, dalam arahannya memberikan apresiasi tinggi kepada Kecamatan Bantan yang dinilai menjadi wilayah tercepat dalam membentuk KDMP.
“Semangat yang ditunjukkan pengurus KDMP di Kecamatan Bantan luar biasa. Kami berharap Bantan tidak hanya tercepat dalam pembentukan, tetapi juga menjadi contoh dalam mempercepat operasional dan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Ismail.
Rapat koordinasi tersebut berlangsung dinamis dan penuh antusiasme. Para peserta mengikuti paparan materi dengan aktif, menandakan kuatnya komitmen seluruh pihak dalam memajukan koperasi desa.
Kehadiran perwakilan BUMN dalam kegiatan ini turut memperkuat sinergi antara dunia usaha dan koperasi desa. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi KDMP di lapangan, sekaligus memperluas peluang usaha masyarakat.
Ismail menutup kegiatan dengan optimisme tinggi. Ia menargetkan seluruh KDMP di Kecamatan Bantan dapat beroperasi penuh pada pertengahan Oktober 2025.
“Kami berharap KDMP di Bantan bisa menjadi contoh sukses bagi kecamatan lainnya di Bengkalis. Jika koperasi ini berjalan baik, dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat di tingkat desa,” pungkasnya.
