Rakyat45.com, Siak – Penutupan Julang Budaya Siak 2025 berlangsung meriah di Lapangan Siak Bermadah, Minggu malam (16/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Siak Afni Z menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan Julang Budaya sebagai agenda resmi yang digelar secara berjenjang hingga tingkat kecamatan.
Bupati Afni menyebut bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan seni dan tradisi, tetapi ruang strategis untuk menjaga identitas Melayu Riau serta menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap kekayaan budaya yang diwariskan para leluhur.
“Insyaallah, Julang Budaya akan kita patenkan dan kita selenggarakan sampai ke tingkat kecamatan, sementara puncaknya tetap di Kabupaten Siak. Setiap kecamatan memiliki ciri khas budaya yang harus kita angkat dan lestarikan bersama,” ujarnya.
Dalam rangkaian penutupan, Bupati Afni secara simbolis menyerahkan foto Sultan Siak kepada perwakilan berbagai suku. Ia berharap foto tersebut dapat dipajang di rumah atau ruang publik sebagai bentuk penghormatan kepada para pendiri dan pejuang Siak.
“Ketika banyak yang melihat foto Sultan, kita titipkan doa. Tanpa perjuangan mereka, Siak tidak akan seperti hari ini. Takkan Melayu hilang di bumi,” tegasnya.
Penyerahan foto ini sekaligus menjadi pengingat sejarah, agar generasi muda tetap mengenal dan menghargai tokoh-tokoh yang berjasa membangun peradaban Siak.
Bupati Afni juga mengingatkan pentingnya membangun budaya malu membuang sampah sembarangan. Ia menilai kebersihan lingkungan merupakan cerminan karakter masyarakat, terlebih ketika kegiatan budaya seperti Julang Budaya menjadi tontonan publik.
Penutupan Julang Budaya Siak 2025 menampilkan ragam pertunjukan budaya yang menyatukan berbagai etnis yang hidup harmonis di Siak. Mulai dari fashion busana Melayu, tari lambak, tari tortor, hingga atraksi barongsai, seluruhnya disambut meriah oleh masyarakat yang memadati area acara.
Keberagaman pertunjukan ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Siak tidak hanya kaya budaya, tetapi juga mampu merawat harmoni di tengah multietnis.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Siak dalam memperkuat jati diri Melayu serta menumbuhkan karakter masyarakat melalui kegiatan budaya yang inklusif dan berkelanjutan.***
