Probolinggo, Rakyat45 – Pelaksana Harian (Plh) Bupati Probolinggo, Heri Sulistyanto, S.Sos, M.Si, memaparkan program percepatan penurunan stunting terintegrasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Paparan ini disampaikan di ruang pertemuan Argopuro, Kantor Bupati Probolinggo, dan disampaikan secara virtual kepada Tim Panelis Penilaian Kinerja Stunting Provinsi Jawa Timur, Rabu (29/5/2024).
Plh Bupati Heri, bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Probolinggo, memaparkan berbagai inisiatif yang telah dilakukan. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Kodim 0820 Probolinggo, Asisten Pemerintahan dan Kesra Santiyono, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Hudan Syarifuddin, Kepala Bapelitbangda M Sjaiful Efendi, Kepala Dinas PMD Fathur Rozi, Plt Kepala Diskominfo Heri Mulyadi, serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Hasil survei kesehatan Indonesia tahun 2023 menunjukkan bahwa angka stunting di Kabupaten Probolinggo mencapai 35,4%, yang berarti satu dari tiga balita mengalami stunting. Namun, berdasarkan hasil penimbangan pada bulan Agustus 2023, angka tersebut turun menjadi 12,77%, menunjukkan adanya disparitas yang signifikan.
“Ada pernyataan dari Wakil Presiden yang memberikan angin sejuk bahwa data perhitungan SKI untuk penurunan stunting perlu dikaji lagi. Saat ini, Kabupaten Probolinggo menggunakan data hasil penimbangan sebagai dasar untuk intervensi konvergensi stunting,” ujar Plh Bupati Heri.
Plh Bupati Heri juga menjelaskan bahwa data sasaran intervensi konvergensi prevalensi stunting tahun 2023 didasarkan pada hasil penimbangan Agustus 2022 serta pendataan keluarga tahun 2022. Jumlah keluarga berisiko tercatat sebanyak 96.752 keluarga atau 25,81%, dengan jumlah kasus stunting mencapai 11.712 balita atau 14,88%. Data rinci mengenai keluarga berisiko stunting, balita pendek, dan sangat pendek di masing-masing desa/kelurahan dapat diakses melalui web aksi Bangda Kemendagri.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemkab Probolinggo berharap dapat mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Kabupaten Probolinggo. (Dy***)