Manado, Rakyat45.com – Sebuah unggahan video pendek di Facebook viral dan membuat heboh warga warga Indonesia. Dalam video itu seorang pria mengaku disogok dengan uang pecahan Rp 50 ribu oleh pihak rumah sakit.
Karena videonya sangat pendek, tak jelas pemuda itu disogok oleh siapa dan untuk apa dia disogok. Dalam video itu terlihat dia dikerumuni ratusan orang/
Mohammed Sham dalam akun facebooknya mengatakan, peristiwa itu terjadi di Rumah sakit Pancaran kasih. Ini kutipan lengkapnya.
Alhamdulillah.. akhirnya terbongkar juga BISNIS meraka,. Kejadian tadi siang di manado Rumah sakit Pancaran kasih, pasien org wonasa yg sakit jantung dan meninggal Dunia,dan Dokter menyogok Keluarga Almarhum dengan uang pecahan 50 ribu yg tergulung rapi agar korban di jadikan korban Covid,keluarga korban tdk setuju dan jenasah di ambil secara paksa,.. TERBONGKARLAH BISNIS MEREKA,..
Status tersebut lalu dikomentari oleh banyak netizen. Antara lain seperti di bawah ini :
Darren Rinaldi Membohongi rakyat se-Indonesia hahahaha Paaraaaahhhhhh….
Pantesan pas Engkong gw meninggal itu sakit lambung ko di bilang Covid,padahal dia dirumah aja gak pernah keluar rumah dan jamin orang di dalam rumah gak ada yg terkena Covid malah di bilang karena Covid.
Enung Nita Sedih emang ….tetangga ku uwd jelas meninggal Krn jantung tapi jenazah dijadikan seperti covid..gak boleh ada yg tengok dan dikuburkan nyapun keluarga gak boleh dampingi..auto tetangga pada gk mau main kerumahnya dan tahlilan…dan usaha anaknya pun teh botol Dusan pada dipending oleh pembeli Krn takut kerumahnya……..sungguh ironis dan pilu lihat keadaan kaya gini….
Inong Nong Data yg meninggal itu “mungkin” memang benar, bahkan bisa lebih dari yg terlihat. Karena SETIAP HARI memang ada orang yg meninggal….cuma “mungkinkah semua yg meninggal itu karena covid 19 ???!!!!” Bisa kita cerna sendiri ya…
Juru bicara satgas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel, Senin (1/6/2020),
menyebut dalam SOP tidak ada kebijakan pemberian uang kepada keluarga. Ia menanggapi pemberian uang kepada keluarga yang heboh di media sosial tersebut.
“Untuk memandikan dan mensholatkan jenazah bukan kepada keluarga,” kata Dandel dalam pesan tertulis dikutip tribun manado.
Editor : Indra
Sumber : SULSELONLINE.COM