ZES PATRI Riau Sukses Kembangkan Ternak Sapi

RAKYAT45.COM, Ketua Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI ) Provinsi Riau Dr Kusnadi MPd dengan program Zona Ekonomi Syariah (ZES) Sukses mengembangkan peternakan sapi di desa Rimba Makmur,Kecamatan Tapung Hulu,Kabupaten Kampar ,Riau.

Program Zona Ekonomi Syariah (ZES) merupakan kawasan pengembangan ekonomi unggulan sebagai industri halal untuk medorong laju pertumbuhan ekonomi dan sebagai katalis reformasi ekonomi dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

Dalam rangka terselenggaranya program pengembangan ZES di butuhkan kerjasama dan dukungan kemitraan.Baik kerjasama permodalan,pembinaan, bantuan maupun kerjasama saling menguntungkan.

Menurut Kusnadi yang juga merupakan Dekan Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim, Riau, beliau menjelaskan tujuan dari program ZES diantaranya untuk mengembangkan industri dan ekonomi unggulan di desa.
Menggerakkan ekonomi masyarakat desa dari sektor perkebunan,pertanian dan peternakan.Juga untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkarakter dan berjiwa wirausaha.

BACA JUGA: Ketua TRC PPA Riau Hadiri Seminar Kekerasan Seksual Di Kampus STiKes Payung Negeri Pekanbaru

Adapun salah satu kegiatan dan bidang usaha ZES adalah Budidaya sapi baik pembiakan, penggemukan dan pembibitan.
Selain itu juga budidaya pakan ternak dan mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik dan bio gas.

Berdasarkan penjelasan dari Isbad selaku ketua ZES desa Rimba Makmur, Kecamatan Tapung hulu, pada tahun 2022 sempat memiliki sapi sebanyak 600 ekor tapi sebagian sudah di jual.

Ada sekitar 350 ekor sapi yang pemeliharaannya diserahkan kepada warga secara bergulir dengan cara bagi hasil yaitu dengan cara jika sudah tiga kali beranak menyetorkan indukannya.

ZES Rimba Makmur juga sangat peduli dengan keadaan kondisi ekonomi bagi keluarga baru. Hal ini dilakukan ZES dengan memberikan bantuan sebagai sumbangan murni kepada pasangan pengantin baru berupa satu ekor sapi betina dengan tanpa pengembalian, dan sampai sekarang sudah ada 47 ekor,Jelas Isbad.

BACA JUGA: Polsek Tampan ungkap kasus pencurian dengan pemberatan (Curanmor R2) di Kampus UIN Susqa Riau Pekanbaru

Masih cerita Isbad, ZES Rimba Makmur juga memiliki program pemberian bantuan modal usaha kepada anggotanya dengan tanpa menyerahkan agunan sampai nilai maksimal 10 juta.Tentu dengan kriteria dan penilaian, juga pertimbangan dari pangurus.Jelasnya.

Isbad yang merupakan transmigran Perkebunan Inti Rakyat (PIR) asal kota Kediri ini bercerita bahwa Waktu itu modal awal untuk memulai program ini di awali dari zakat mall yang di setorkan oleh jamaah terkumpul sebesar 200 juta. Kemudian di buat peternakan kambing tapi kurang berkembang, banyak kendala.
Akhirnya beralih ke peternakan sapi dan bisa sampai seperti sekarang.

Sebagai hasil sampingan dari peternakan sapi,di manfaatkan limbah kotoran sapi untuk di proses menjadi pupuk organik padat dan cair.Tapi penggunaannya masih sebatas kalangan sendiri.pungkasnya.