Pengemudi Mobil Seret Motor hingga Tabrak Warga dan Petugas Ternyata Buronan

Pekanbaru, Rakyat45 – Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, mengungkap peristiwa dramatis yang melibatkan seorang pengemudi mobil Calya yang melarikan diri, menabrak warga serta petugas polisi, dan bahkan menyeret satu unit motor. Pelaku, Rio Rambo (39), adalah buronan dalam sejumlah kasus pencurian.

Insiden tersebut berlangsung pada Jumat malam (24/5) sekitar pukul 19.00 WIB. Menurut keterangan Kompol Bery Juana, Rio Rambo telah lama menjadi buruan pihak kepolisian. Namun, upaya penangkapan pelaku baru berhasil dilakukan ketika Rio mencoba melarikan diri dengan gaya aksi koboi jalanan.

“Aiptu Edy, salah satu anggota kami, berusaha menghadang mobil Calya yang dikemudikan oleh pelaku dengan menggunakan sepeda motor. Namun, pelaku malah melaju dengan cepat, menabrak warga dan anggota polisi kami,” ungkap Kompol Bery Juana.

Bery menjelaskan bahwa Rio Rambo merupakan tersangka utama dalam sejumlah kasus pencurian dengan pemberatan, terutama dalam kasus pembobolan rumah toko (ruko) dan rumah warga. Keberadaan Rio akhirnya terendus oleh petugas di Jalan Ahmad Dahlan, Pekanbaru.

Tim Satreskrim Polresta Pekanbaru yang dipimpin oleh Bery melakukan pengejaran terhadap Rio yang kabur menggunakan mobil Calya. Petugas telah memperingatkan pelaku dengan tembakan peringatan ke udara, namun Rio tetap melaju dengan cepat. Aiptu Edi bahkan berusaha menghentikan pelaku dengan meletakkan sepeda motornya di tengah jalan, namun usaha itu sia-sia karena pelaku malah menabrak warga dan sepeda motor Aiptu Edi hingga terseret beberapa meter.

Kejar-kejaran antara polisi dan pelaku terjadi seperti adegan dalam film aksi, dimulai dari Jalan Ahmad Dahlan, Ahmad Yani, hingga Jalan Jenderal Sudirman. Petugas khawatir dengan keselamatan warga karena perilaku nekat pelaku. Akhirnya, petugas terpaksa menembak pelaku ketika melintas di depan RM Koki Sunda, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

“Pelaku sudah membahayakan warga dan anggota kepolisian, sehingga terpaksa kami lakukan tindakan tegas dengan menembak ke arah mobil,” ujar Bery.

Bery menegaskan bahwa pelaku telah menjadi target utama dalam operasi polisi. Meski telah dilakukan tembakan peringatan dan tembakan ke arah ban mobil, pelaku tetap melarikan diri dengan mobil yang sudah rusak. Posisi polisi yang ditabrak mengalami luka, sementara mobil patroli yang mencoba menghalangi pelaku juga mengalami kerusakan parah.

“Di Pekanbaru tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan. Jika masih nekat, akan kami tindak tegas dan terukur,” tegas perwira polisi yang merupakan lulusan Akpol 2009 itu.