Jakarta, Rakyat45.com – Pada Jumat (16/8/2024), sebuah unit Wuling BinguoEV mengalami kecelakaan serius dengan truk tronton di ruas tol dalam kota, tepatnya di KM 17.500. Dalam insiden ini, kendaraan minibus yang hanya membawa satu orang penumpang tersebut mengalami kerusakan parah, namun pengemudi dilaporkan selamat dan tidak mengalami cedera signifikan.
Kecelakaan ini sempat menjadi viral di media sosial setelah video insiden tersebut diunggah oleh akun @b_channel_indonesia. Dalam rekaman tersebut, tampak Wuling BinguoEV mengalami kerusakan hebat, namun tidak terlihat adanya percikan api atau potensi ledakan dari baterai kendaraan.
Dikutip dari akun resmi Twitter @TMCPoldaMetro, petugas Polri dan Jasamarga sudah menangani kejadian tersebut. Pihak Wuling Motors kemudian mengonfirmasi bahwa baterai yang digunakan pada BinguoEV, yakni jenis Lithium Iron Phosphate (LFP), berperan besar dalam mencegah terjadinya kebakaran. Baterai jenis LFP dikenal lebih stabil dan aman dibandingkan dengan baterai Lithium-Ion yang cenderung lebih mudah meledak saat mengalami benturan.
“Baterai LFP relatif aman dan tidak mengalami kerusakan serius akibat benturan, sehingga tidak ada api atau ledakan,” tulis salah seorang pengguna media sosial yang menanggapi insiden tersebut.
Maulana Hakim, Aftersales Director Wuling Motors, menjelaskan bahwa teknologi pada Wuling BinguoEV, termasuk Chassis Baja Berkekuatan Tinggi (High Strength Steel Chassis), dirancang untuk melindungi baterai dan kabin dari dampak kecelakaan. “Berdasarkan video, baterai High Voltage tidak terpengaruh oleh benturan. Fitur-fitur keselamatan mobil juga berfungsi optimal untuk meminimalisir dampak kecelakaan,” kata Maulana.
Meski demikian, Maulana Hakim belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai asuransi kendaraan dan nasib mobil konsumen tersebut ke depannya.
Wuling BinguoEV, yang merupakan salah satu model mobil listrik terbaru dari Wuling di Indonesia, hadir dengan konfigurasi 5-seater dan tersedia dalam tiga varian. Kejadian ini menunjukkan komitmen Wuling terhadap keselamatan dan teknologi canggih dalam produk kendaraan listrik mereka.