Pekanbaru, Rakyat45.com – Untuk menanggulangi wabah malaria di Provinsi Riau, Kementerian Kesehatan RI akan segera mendistribusikan 6.000 dosis obat Dihydroartemisinin-Piperaquine (DHP) ke Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Rokan Hilir (Rohil).
Langkah ini merupakan respons cepat terhadap meningkatnya kasus malaria di dua wilayah tersebut. Selain obat DHP, pemerintah juga akan mengirimkan cairan insektisida untuk memberantas larva nyamuk Anopheles, penyebab utama malaria.
“Kami akan mendistribusikan lebih dari 6.000 dosis DHP ke Inhil dan Rohil untuk mengobati pasien yang terinfeksi malaria,” kata Musfardi Rustam, Penanggung Jawab Penyakit Malaria dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Kamis (10/10/24).
Selain pengiriman obat, Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan dinas terkait telah meningkatkan kesiagaan untuk menangani kemungkinan lonjakan kasus. Tim medis lokal dipersiapkan untuk memberikan perawatan cepat dan meminimalisir penularan.
Malaria, yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk, meskipun angkanya sudah menurun di Indonesia, tetap menjadi ancaman serius di beberapa wilayah, termasuk Riau. Langkah cepat pemerintah diharapkan dapat menekan penyebaran penyakit ini sehingga masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan dengan aman dan sehat.
Dengan upaya terpadu antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan wabah malaria di Riau dapat segera teratasi.