Pekanbaru, Rakyat45.com – Pemerintah Provinsi Riau kembali mengajukan tiga tokoh pejuang dari Riau untuk mendapat gelar pahlawan nasional. Ketiga tokoh tersebut berasal dari Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, dan Kota Pekanbaru, diusulkan atas kontribusi mereka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sekretaris Dinas Sosial Riau, Supriyadi, mengungkapkan bahwa ketiga tokoh ini memiliki sejarah panjang dalam membela dan memperjuangkan tanah air.
“Tokoh yang diusulkan adalah Mahmud Marzuki dari Kampar, Tengku Buwang Asmara yang bergelar Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah dari Siak, dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau Marhum Pekan dari Pekanbaru. Semua sudah kami usulkan sebagai pahlawan nasional dari Riau,” ujar Supriyadi, Senin (9/11).
Supriyadi juga menambahkan, proses pengajuan tersebut kini berada di tangan pemerintah pusat. Pihaknya mengajak masyarakat Riau untuk turut mendoakan agar usulan ini disetujui.
“Prosesnya saat ini masih berjalan di pemerintah pusat. Tentu saja ada persaingan dari provinsi lain, karena itu kami mengajak masyarakat Riau berdoa agar ketiga tokoh ini bisa mendapat pengakuan nasional,” jelasnya.
Saat ini, Riau memiliki dua pahlawan nasional, yakni Sultan Syarif Kasim II yang diakui pada 1998 dan Tuanku Tambusai pada 1995. Sebelumnya, Riau sempat memiliki tiga pahlawan sebelum Kepulauan Riau menjadi provinsi sendiri, di mana Raja Haji Fisabilillah yang diangkat sebagai pahlawan nasional pada 1997 kini tercatat sebagai Pahlawan Nasional dari Kepulauan Riau.
Dengan usulan ini, diharapkan sejarah perjuangan tokoh-tokoh Riau semakin dikenal, serta memberi kebanggaan dan inspirasi bagi generasi muda. Ketiga tokoh ini dikenal berjuang tanpa lelah melawan penjajah di masa lalu dan memajukan wilayahnya, membuat mereka layak mendapatkan penghargaan tertinggi sebagai pahlawan nasional.