Bengkalis, Rakyat45.com – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid meyatakan dukungannya terhadap pengembangan Kawasan Industri Bukit Batu di Desa Buruk Bakul, Kabupaten Bengkalis, mengingat potensi besar yang dimiliki Riau dalam pengembangan industri hilirisasi.
“Potensi pengembangan hilirisasi di Riau sangat memungkinkan karena ketersediaan bahan baku. Posisi geografis Riau juga sangat strategis. Kita harus mencari titik-titik yang akan didorong untuk investasi tumbuh dan industrialisasi berkembang. Salah satu lokusnya adalah di kawasan Bukit Batu,” kata Abdul Wahid, saat melakukan peninjauan ke lokasi kawasan industri, Jumat (21/3/2025).
Kawasan Industri Bukit Batu kata Gubri, sangat strategis karena letaknya tidak terlalu jauh dari pintu keluar tol Pekanbaru-Dumai, dengan jarak sekitar 60 kilometer. Peluang tersebut menjadi langkah baik sebagai pengembangan industri baru.
“Saya tidak hanya mendengarkan laporan tetapi saya tinjau ke lapangan bahwa memang tempatnya sangat strategis, dari exit tol Pekanbaru-Dumai tidak terlalu jauh, lebih kurang plus minusnya 60 KM. Potensi yang seperti ini menjadi challenge bagi kita untuk mengembangkan industri baru,” kata Gubri.
Pemprov Riau kata Gubri, selalu bekerja sama dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan perekonomian daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menyiapkan lahan seluas 2.900 hektare untuk pengembangan kawasan industri.
“Kalau luasan tanahnya, Pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah mencadangkan sekitar 2.900 hektare untuk kawasan industri Bukit Batu,” jelas Gubri.
Sementara untuk menarik investor, Pemprov Riau kata Gubri, akan memberikan berbagai kemudahan, satu di antaranya akan mengusulkan Kawasan Industri Bukit Batu sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan kabupaten, diharapkan Kawasan Industri Bukit Batu dapat segera terwujud dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Riau,” ujar Wahid.
