Siak, Rakyat45.com – Ada suasana berbeda di Lapangan Kantor Bupati Siak, Senin pagi (16/6/2025). Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, tampil untuk pertama kalinya sebagai pembina apel sejak resmi dilantik. Di hadapan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer, ia menyampaikan pesan yang tidak hanya mengejutkan, tetapi juga penuh makna.
“Mungkin ini pertama kalinya saya mengenakan seragam ini, dan saya tahu banyak yang terkejut. Dulu saya duduk di DPRD, mengawasi anggaran Bapak Ibu. Sekarang saya di sini, dan saatnya kita bersama-sama mencari solusi anggaran,” ucap Syamsurizal disambut tawa dan tepuk tangan peserta apel.
Apel tersebut menjadi momen penting di tengah kondisi keuangan Kabupaten Siak yang sedang tidak baik-baik saja. Syamsurizal bersama Bupati Afni menghadapi tantangan besar: defisit anggaran dan tumpukan tunda bayar yang belum terselesaikan. Namun, keduanya menyatakan tekad bulat untuk menyelesaikannya tahun ini.
“Sejak kami dilantik 4 Juni lalu, kami langsung dihadapkan dengan kondisi anggaran yang berat. Tapi kami tidak tinggal diam. Kami sepakat bahwa tunda bayar ini harus diselesaikan demi kebaikan bersama,” tegasnya.
Syamsurizal menekankan bahwa penyelesaian tunda bayar bukan hanya soal administrasi keuangan, tapi juga menyangkut kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Menurutnya, banyak pelaku usaha kecil yang kesulitan karena perputaran uang terhambat.
“Barang ada, tapi pembeli tak datang. Karena apa? Karena uang berputar lambat. Ini efek langsung dari tunda bayar. Maka dari itu, kami prioritaskan penyelesaian hak-hak pegawai dan mitra kerja, mulai dari TPP, gaji honorer, hingga utang kepada pihak ketiga,” jelasnya.
Angka tunda bayar yang membayangi Pemkab Siak tidak kecil, mencapai sekitar Rp300 miliar. Imbasnya, sejumlah proyek pembangunan tahun ini terpaksa harus ditunda, demi fokus pada penyelesaian kewajiban yang sudah ada.
“Kami tidak bisa banyak melakukan lelang proyek tahun ini. Fokus kita adalah pelayanan publik dan pemulihan ekonomi masyarakat. Kami mohon dukungan semua pihak agar proses ini berjalan lancar,” pungkasnya.
Apel pagi itu bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah sinyal awal bahwa duet Afni–Syamsurizal tak ingin hanya duduk di kursi kekuasaan, melainkan siap bekerja keras dari garis depan.