Pekanbaru, Rakyat45.com – Lonjakan harga cabai merah yang belakangan menjadi biang inflasi di Provinsi Riau langsung direspons cepat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Melalui kolaborasi dengan berbagai instansi, Pemprov Riau menggelar operasi pasar dan gerakan pangan murah di sejumlah lokasi strategis di Kota Pekanbaru.
Kenaikan harga cabai merah diketahui menjadi penyumbang inflasi tertinggi di wilayah Riau dalam beberapa minggu terakhir. Kondisi serupa juga dialami provinsi penghasil cabai lainnya seperti Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut).
“Cabai merah masih menjadi komoditas paling berpengaruh terhadap inflasi, tidak hanya di Riau, tapi hampir di seluruh wilayah Sumatera. Bahkan di Sumbar dan Sumut, yang dikenal sebagai daerah penghasil cabai, tingkat inflasinya juga cukup tinggi,” ujar Asisten II Setdaprov Riau, Helmi D, saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).
Sebagai langkah nyata, Pemprov Riau bersama BUMD Riau Pangan Bertuah menyalurkan satu ton cabai merah melalui operasi pasar di lima titik utama Pekanbaru, yaitu Pasar Sukaramai, Pasar Cik Puan, Pasar Pagi Arengka, Pasar Dupa, dan Pasar Kampar.
Menurut Helmi, kegiatan ini diharapkan mampu menekan lonjakan harga yang kian memberatkan masyarakat. “Harga cabai di operasi pasar kami tetapkan Rp69 ribu per kilogram. Harapannya, langkah ini dapat membantu menjaga kestabilan harga dan meringankan beban masyarakat,” jelasnya.
Ia juga memastikan kegiatan serupa akan kembali digelar pada Kamis, 9 Oktober 2025, dengan jangkauan yang lebih luas agar distribusi bahan pokok semakin merata.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mengawal stabilitas harga pangan. Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” tegas Helmi.
Dalam pelaksanaan operasi pasar tersebut, turut hadir sejumlah pejabat dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau, serta Satgas Pangan Polda Riau yang memantau langsung jalannya kegiatan untuk memastikan stok dan harga di lapangan benar-benar terkendali.
Langkah cepat ini menjadi bukti keseriusan Pemprov Riau dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi di tengah gejolak harga bahan pangan yang kian dinamis.
