Pedagang STC Demo Di Depan Kantor DPRD Kota Pekanbaru.

PEKANBARU, RAKYAT45.com– Ratusan pedagang penghuni tempat penampungan sementara (TPS) di Sukaramai Trade Center (STC) menggelar aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Senin (24/2/2020/). Tujuan Mereka adalah menuntut kembali agar diizinkan berjualan hingga Idul Fitri.

Pantauan awak media ini di lokasi bertepat di halaman kantor DPRD Kota pekanbaru, ratusan pedagang yang melakukan aksi tersbut tampak membawa Spanduk berwarna putih dengan bertulisan ” Save Pedagang ” dan juga membawa TOA pengeras suara.

Faktrizul, Salah satu perwakilan pedagang ketika awak media ini mewawancarai mengatakan alasan mereka menunda pemindahan, dikarenakan kondisi kios di dalam STC tersebut tidak sesuai harapan. Meskipun pembagunan gedung tersebut telah selesai, namun fasilitas dalam gedung seperti AC belum aktif.

” kondisi kios didalam gedung itu sama sekali tidak sesuai harapan, yang di sebabkan beberapa hal. Kemudian, kalau kita pindah dalam situasi menjelang puasa ini tentu butuh lagi persiapannya.”Ujarnya.

Lanjutnya, Ia juga menjelaskan bahwa jumlah pedagang di TPS Yang Mendatangi Kantor DPRD kota pekanbaru hari ini ada sekitar 600 orang. dan ia mengatakan diterima langsung oleh wakil ketua DPRD kota Pekanbaru Novrizal.

” tanggapan dari dewan tadi positif, beliau mengatakan bahwa pihaknya nanti akan segera turun ke Sukaramai Trader Center ( STC ) untuk mengecek apa yang sudah kami sampaikan hari ini.”

Sementara itu, Wakil ketua DPRD kota Pekanbaru, Novrizal mengatakan di depan ratusan pedagang, pihaknya berjanji akan menelah semua anspirasi pedagang yang menggelar demonstrasi pada hari ini.

” Kami paham dan sangat merasakan apa yang jadi keluhan dan alasan bapak ibu datang ke DPRD ini. tadi bapak ibu menyampaikan bahwa lampu kios dimatikan,” Sebut Nofrizal saat menemui ratusan pedagang yang demonstrasi di depan DPRD Kota Pekanbaru.

Lanjutnya, pihaknya akan menelaah dan mencermati keluhan-keluhan pedagang.

“Perlu kami sampaikan, sebelum bapak ibu datang ke DPRD, karena ada pembicaraan dan pertemuan-pertemuan yang di lakukan perwakilan pedagang. dan itu sudah ada poin-poin. Ini kan tidak serta merta kita batalkan, tentu kami harus mencerna dulu untuk mengambil sikap,” Jelasnya.

Tambanya, bisa saja kami nanti turun ke lapangan melihat situasi yang sebenarnya. Karena itu, kami minta bapak ibu kembali ke tempat semua. Kalau mati lampu jaga kedai masing-masing, takut nanti barangnya di curi orang.” Ujarnya.

Sumber: riaukontras.com