Nias Utara, Rakyat45.com – RDP (Rapat Dengar Pendapat) yang di laksanakan di Aula DPRD Kab.Nias Utara pada Rabu 10 Mei 2020 oleh Komisi III DPRD Kab. Nisut dengan Pemerintah,dari DPRD yang hadir antara lain Arimei Zega sebagai Ketua Komisi III dan di damping in Oleg Yusikman Telaumbanua,Faogonaso Harefa dan Notefalali Zalukhu,sementara yang hadir mewakili unsur Pemerintah,Sekda Nias Utara,Kaban Bappeda,Kaban BPBD dan Kadis Kesehatan, sementara Juru bicara Gugus Covid -19 Kab. Nias Utara Ya’adil Telaumbanua tidak terlihat.
Arimei Zega Ketua Komisi tiga DPRD Kab. Nias Utara meminta kepada Pemerintah melalui Sekda supaya TIM Gugus Covid -19 Nias Utara meminta supaya ada ketransparanan dalam penggunaan Anggaran Covid-19 sehingga tidak terkesan di tutup-tutupin dan akhirnya terjadi kesimpang siur berita seperti yang terjadi selama ini saling lempar bola, sampai ada berita
yang menghebohkan Netizen kalau 5% belum kumakan, kata Arimei Zega.
Lebih lanjut Arimei Zega menghimbau kepada Pemerintah supaya setiap kegiatan yang di laksanakan oleh TIM Gugus Covid-19 melibatkan semua pihak termasuk Media supaya Publik tahu apa yang sudah di lakukan,tuturnya.
Menurut Notefalali Zalukhu Pemerintah tidak perlu alergi tentang pemberitaan Media kalau memang sudah transparan karena itu hal wajar. Apalagi mengenai atas perubahan APBD Lembaga DPRD tidak mengetahui justru itu meminta kepada Sekda untuk menjelaskan lebih detail,termasuk perubahan Anggaran untuk TNI POLRI yang semula di tetapkan 200 jt menjadi 550 jt walaupun sampai saat ini belum di cairkan.
Notefalali Zalukhu kembali menambahkan,seandainya kedepan ada perubahan Anggaran di Covid-19 lebih bagus di bahas dulu di Lembaga DPRD ini, jelasnya.
Menurut Kepala BPBD Herman Zebua Kab. Nias Utara sebagai Ketua TIM pengguna Anggaran Covid-19 mengatakan, ia Dana totalnya 30 M,500 rts rb lebih dan yang sudah di belanjakan sekitar 3 M lebih termasuk pembelian alat-alat kesehatan,pembagian biaya langsung Tunai kepada Hamba Tuhan dan pembelian bahan pangan kepada masyarakat.
Herman Zabua menjelaskan kembali,termasuk penyemprotan di Kecamatan-Kecamatan, dan kita juga terus memantau situasi manatau, ini kan masih taraf pencegahan, memberikan sosialisasi serta melakukan mediasi kepada masyarakat supaya mengikuti aturan-aturan kesehatan,tandasnya.
Sukardi Gea.