Objek Wisata Danau Rusa Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Aggota DPRD Kampar Angkat Bicara

RAKYAT55.COM, KAMPAR – Proyek pembangunan Landscape dan Playground di objek wisata Danau Rusa Kec. XII Kota kampar disinyalir dikerjakan asal jadi. Betapa tidak,  proyek APBD Kampar tahun 2020 senilai Rp652.123.000,00 dikerjakan tanpa pengawasan dari instansi terkait.

Berdasarkan hasil investigasi  dan sumber  ketika  Anggota DPRD Kampar Anotona Nazara (F-PDIP) turun kelapangan pekan lalu, bahwa  Proyek pembangunan Landscape dan Playground di objek wisata Danau Rusa Kec. XII Kota kampar  yang dikerjakan  kontraktor CV. HARINDO  tanpa ada pengawasan,  berdampak kwalitas pembangunan proyek diragukan.

 Untuk itu anggota DPRD Kampar Anotona Nazara (F-PDIP) meminta  kepada pihak dinas Pariwisata Kabupaten Kampar  untuk lebih serius melakukan pekerjaan fisik  pada kegiatan Peningkatan  Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata di objek wisata danau Rusa kecamatan XIII Koto Kampar yang kini sedang berlangsung, hal tersebut disampaikan  kepada wartawan  usai Radapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja Komisi II DPRD Kampar di Bangkinang,  Senin (14/9).

Minggu lalu, kita  sudah langsung melihat kondisi fisik pengerjaan berbagai kegiatan proyek  di XIII Koto Kampar yang dibiayai APBD Kampar 2020, seperti pekerjaan pembangunan Landscape dan playground, bertemu langsung dengan pekerja dilapangan. Dari perbincangan yang dilakukan terungkap bahwa pada pelaksanaan pekerjaan tersebut pihak dinas Pariwisata sebagai pengguna jasa pada kegiatan itu jarang sekali melakukan pengawasan terhadap kegiatan  proyek APBD Kampar tahun 2020 senilai Rp652.123.000,00 – tersebut. Kalau tidak diawasi pekerjaan itu kita sangat meragukan kualitas pekerjaan dicapai maksimal.

Lebih lanjut Nazara menyampaikan, belum lagi dilokasi wisata Danau Rusa kita temukan pekerjaan proyek yang sudah dilakukan tahun lalu,  sudah mengalami rusak berat dan kondisi tersebut bisa dilihat dengan jelas dilapangan, kita menduga kerusakan pekerjaan yang lalu itu terjadi akibat kurang maksimalnya pengawasan waktu dikerjakan, kuat dugaan pihak pekerja melakukan pekerjaannya tidak berpedoman pada bestek  yang sudah dirancang oleh konsultan perencanaan di dinas Pawiwisata, dan itu sudah terlihat dari hasil kerjanya.

Selain kerusakan pada beton penahan tebing, ada juga  bangunanan  gedung yang mangkrak dilokasi wisata danau rusak. Harapam kita untuk kualitas pekerjaan yang kini sedang dikerjakan itu jangan mengalami nasib yang sama dengan pekerjaan sebelumnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kamapar  Zulia Darna  yang ditemui dikantornya tidak berhasil, menurut staf bapak kepala dinas  berada ditempat. (Sergaponline)