Dugaan Mark-Up dan Korupsi Jalan Rabat Beton Desa Tanabang

Tanabang, Rakyat45 – Proyek pembangunan jalan rabat beton di Desa Tanabang, Kecamatan Ili Talo, Kabupaten Seluma, tengah menjadi perhatian setelah ditemukan dugaan mark-up dan indikasi korupsi yang melibatkan oknum pejabat desa, Senin (10/6/2024).

Berdasarkan hasil investigasi lapangan, pembangunan jalan rabat beton di Desa Tanabang disinyalir menggunakan material berkualitas rendah dan tidak memenuhi standar konstruksi. Pasir pantai yang digunakan sebagai bahan baku diduga menyebabkan jalan cepat rusak dan terlihat dikerjakan secara asal-asalan. Fakta ini diperkuat dengan kondisi fisik jalan yang sudah mengalami keretakan meskipun proyek baru saja selesai.

Proyek yang dibiayai oleh Dana Desa (DD) Kabupaten Seluma Tahun Anggaran 2023 ini juga ditemukan tidak memiliki pengawasan yang jelas. Hal ini memunculkan indikasi adanya permainan dari oknum pejabat desa terkait pelaksanaan proyek. Ketebalan jalan yang tidak memenuhi syarat serta kurangnya penggalian di sisi kiri dan kanan jalan sebagai pengunci menambah daftar ketidakberesan proyek ini.

Salah satu narasumber yang tidak mau di sebut namanya, mengungkapkan kekecewaannya. “Jalan desa yang seharusnya untuk kepentingan masyarakat malah menjadi sumber kekecewaan. Jalan yang baru dibangun sudah rusak parah dan terlihat dikerjakan asal jadi,” ujarnya.

Masyarakat Desa Tanabang merasa terzalimi dengan permainan yang tidak jelas ini. Mereka berharap agar proyek pembangunan jalan rabat beton tersebut diperiksa dan diaudit sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku. “Kami sebagai masyarakat hanya bisa berharap agar ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengusut tuntas dugaan korupsi ini,” tutupnya.

Kepala Desa Tanabang, Mirkuansa menyebutkan bahwa kemarin sudah diaudit oleh Inspektorat. “Kemarin sudah diaudit oleh Inspektorat”, katanya dengan singkat.

Masyarakat Desa Tanabang meminta pemerintah, khususnya pihak berwenang di Kabupaten Seluma, untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap dugaan penyimpangan ini. Mereka berharap agar proyek pembangunan infrastruktur desa diawasi dengan lebih ketat untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.

Investigasi dan pengawasan yang lebih intensif diharapkan dapat memastikan bahwa Dana Desa digunakan secara transparan dan sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.