Jakarta, Rakyat45 – Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami serangkaian erupsi dalam beberapa hari terakhir. Dalam keterangan resmi, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, menyebutkan bahwa gunung berapi setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu meletus sebanyak empat kali pada Senin (13/5/2024) dini hari.
Menurut Liswanto, erupsi pertama terjadi pada pukul 01.14 WIB, diikuti oleh tiga erupsi lainnya pada pukul 01.16 WIB, 01.41 WIB, dan 01.50 WIB. Meskipun demikian, visual letusan tidak dapat teramati selama keempat erupsi tersebut.
Sebelumnya, pada hari Minggu (12/5/2024), Gunung Semeru telah meletus sebanyak lima kali, antara pukul 08.30 WIB hingga 20.07 WIB. Tinggi kolom letusan teramati mencapai sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 4.176 meter di atas permukaan laut (mdpl). Walaupun tidak ada visual letusan yang teramati, erupsi tersebut masih berlangsung saat laporan dibuat.
Dengan serangkaian erupsi ini, Gunung Semeru kini berstatus Siaga atau Level III. Rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Masyarakat juga diminta untuk menghindari aktivitas di dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar) dan potensi awan panas, guguran lava, serta lahar.