Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, BNPB Perluas Zona Bahaya Hingga 8 Km

Jakarta, Rakyat45.com – Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik intens. Letusan pada Jumat siang (8/11/2024) menciptakan kolom abu setinggi 10 kilometer di langit, memaksa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperluas zona bahaya menjadi 8 kilometer dari puncak.

Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 13.55 WITA dengan kolom abu mencapai 4.000 meter. Selang satu menit kemudian, letusan kedua mendorong abu vulkanik setinggi 10 kilometer, yang terlihat jelas di wilayah sekitar.

Akibatnya, BNPB segera menginstruksikan masyarakat di area sekitar untuk meninggalkan pengungsian mandiri dan bergabung ke lokasi pengungsian terpusat di Wulanggitang, Larantuka, dan Maumere.

“Kami memperluas zona bahaya dari radius 7 km menjadi 8 km ke arah barat daya dan barat laut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Pemerintah juga telah mengamankan akses utama yang menghubungkan Kabupaten Flores Timur dan Sikka, dengan bantuan personel TNI dan Polri yang berjaga untuk memastikan tidak ada warga yang mencoba melintasi area berbahaya.

Erupsi tersebut tidak hanya memicu awan panas, tetapi juga hujan abu yang menyebar hingga ke lereng gunung, mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitar. Pos pengungsian di Kecamatan Wulanggitang, Larantuka, dan Maumere kini dipersiapkan untuk menerima lebih banyak pengungsi, guna memfasilitasi koordinasi dan distribusi bantuan.

Kondisi di pos pengungsian dilaporkan aman, dan kebutuhan dasar seperti makanan, masker, serta pakaian telah didistribusikan.

Desa Konga, yang terletak sekitar 10 km dari puncak, masih relatif aman dari letusan. Tim Satgas Penanganan Erupsi bersama BNPB terus memantau situasi dan berupaya menjaga kondisi tetap kondusif bagi warga yang mengungsi.

Dengan aktivitas vulkanik yang masih belum stabil, BNPB dan berbagai instansi terkait terus berjaga di lapangan untuk memastikan keselamatan warga sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi instruksi dari pihak berwenang.