Sumut, Rakyat45.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Lukmansyah, melakukan kunjungan lapangan ke dua wilayah terdampak bencana di Sumatra Utara, yakni Tapanuli Selatan dan Padang Lawas, pada 26-27 November 2024. Langkah ini bertujuan memastikan penanganan darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor berjalan efektif dan kebutuhan pengungsi terpenuhi.
Kunjungan pertama dilakukan di Tapanuli Selatan pada Selasa (26/11/2024), wilayah yang baru saja dilanda banjir bandang di tiga desa pada dua kecamatan. Mayjen Lukmansyah mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, termasuk menyediakan makanan tiga kali sehari.
“Penanganan sudah cukup baik. Para pengungsi mendapat makanan tiga kali sehari, didukung masyarakat yang turut membantu proses penanganan,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Jumat (29/11/2024).
Pada hari berikutnya, Rabu (27/11/2024), Mayjen Lukmansyah melanjutkan kunjungannya ke Padang Lawas. Wilayah ini juga terdampak bencana tanah longsor yang mengakibatkan empat korban jiwa, tiga orang luka-luka, dan memaksa sekitar 380 warga mengungsi.
Kegiatan dimulai dengan rapat koordinasi di SMA Negeri 1 Sosopan, yang dihadiri Pj. Bupati Padang Lawas, Kalaksa BPBD, Dandim 0212/Tapsel, Kapolres Padang Lawas, Camat Sosopan, serta warga terdampak. Dalam rapat, dibahas strategi pemulihan pascabencana, termasuk penanganan kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Selama kunjungannya, Mayjen Lukmansyah menyerahkan bantuan logistik secara simbolis, seperti perlengkapan tidur, tenda darurat, dan kebutuhan dasar lainnya. Ia juga menekankan pentingnya penyediaan air bersih, makanan bergizi, dan sanitasi yang memadai di lokasi pengungsian.
Selain itu, BNPB memfasilitasi pendirian sekolah darurat agar anak-anak terdampak tetap bisa belajar meski dalam kondisi sulit. Proses pembersihan jalan dan infrastruktur sudah berjalan, namun beberapa titik longsor masih perlu perhatian karena menghambat akses.
Terkait rumah warga yang rusak akibat bencana, Mayjen Lukmansyah memastikan BNPB siap memberikan dukungan stimulan untuk relokasi, asalkan kajian teknis dan persiapan lahan dilakukan pemerintah daerah.
“Kami berkomitmen mendampingi hingga pemulihan selesai. Semua upaya akan dilakukan demi memastikan masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan normal,” tegasnya.
Mengakhiri kunjungannya, Mayjen Lukmansyah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana. Ia berharap bantuan yang telah disalurkan dapat mempercepat pemulihan di kedua wilayah tersebut.
Dengan semangat gotong royong, BNPB bersama pemerintah daerah dan masyarakat terus berupaya memulihkan infrastruktur, memenuhi kebutuhan dasar, dan merehabilitasi sarana prasarana agar kehidupan warga terdampak kembali stabil.(Ip)