Bangkinang, Rakyat45.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kampar bersama tim gabungan berhasil mengamankan sembilan sepeda motor yang terlibat dalam balapan ilegal di sekitar Gerbang Tol Bangkinang, Minggu (15/12/2024).
Operasi penertiban dimulai dengan apel gabungan di halaman Satlantas Polres Kampar. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasat Lantas Polres Kampar AKP Vino Lestari, personel Sat Sabhara, Kodim 0313/KPR, Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar, dan Satpol PP. Setelah melakukan briefing, tim bergerak menuju lokasi yang sering digunakan untuk balap liar, yakni area di luar Gerbang Tol Bangkinang.
“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kami dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Balap liar tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan pengendara maupun pengguna jalan lainnya,” ujar AKP Vino Lestari di sela-sela operasi.
Dalam operasi ini, sembilan kendaraan roda dua yang terlibat dalam aksi balap liar langsung diamankan. Para pelaku diberikan edukasi tentang bahaya balapan ilegal, dan kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis juga dilakukan penilangan.
Selain tindakan hukum, Satlantas Polres Kampar juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi balap liar. “Kami ingin memberikan efek jera kepada para pelaku, sekaligus mengajak masyarakat untuk menggunakan jalan dengan aman dan bertanggung jawab,” lanjut AKP Vino.
Menurutnya, aksi balap liar sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas, yang tidak hanya merugikan pelaku tetapi juga pengguna jalan lain. Dengan adanya penertiban ini, pihak kepolisian berharap dapat menciptakan situasi kondusif di wilayah hukum Polres Kampar.
Operasi ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. “Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan secara berkala untuk memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman di jalan raya,” tutup AKP Vino Lestari.
Langkah tegas yang diambil Polres Kampar ini menjadi bukti nyata bahwa keamanan dan ketertiban di jalan raya merupakan prioritas utama, sekaligus pesan kepada pelaku balap liar bahwa tindakan mereka tidak akan dibiarkan tanpa konsekuensi.
