Pj Gubernur Aceh Cetak Sejarah, Transparansi Data Bantuan Rumah

Banda Aceh, Rakyat45.com – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., kembali menjadi sorotan publik berkat langkah berani yang diambilnya dalam memimpin Aceh. Kali ini, Safrizal menuai pujian dari Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) atas kebijakan transparansi yang diterapkannya, yaitu mempublikasikan data penerima rumah bantuan pemerintah Aceh tahun 2025 secara terbuka.

Dalam sebuah acara yang digelar di Pendopo Gubernur Aceh, Senin (23/12/2024), SAPA memberikan penghargaan langsung kepada Safrizal atas kebijakan revolusioner tersebut. Ketua SAPA, Fauzan Adami, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan lompatan besar dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel di Aceh.

“Ini momen yang sangat bersejarah bagi Aceh. Publikasi data ini adalah bukti keberanian seorang pemimpin yang berpihak kepada rakyat. Kita membutuhkan lebih banyak pemimpin seperti Safrizal,” ujar Fauzan dengan penuh antusias.

Kebijakan transparansi ini dinilai sebagai langkah yang mengubah wajah tata kelola pemerintahan Aceh yang selama ini kerap diwarnai kritik terkait ketertutupan. Dengan mempublikasikan data penerima bantuan, pemerintah memberikan ruang kepada masyarakat untuk ikut mengawasi program yang menggunakan dana publik.

“Rakyat kini dapat memantau langsung alokasi anggaran. Jika ada yang tidak tepat sasaran, mereka bisa menyuarakan protes. Ini adalah bentuk pemerintahan yang benar-benar melayani rakyat,” tambah Fauzan.

SAPA memandang langkah Safrizal sebagai wujud nyata dari komitmen untuk menciptakan pemerintahan yang transparan dan bersih dari korupsi. Kebijakan ini disebutkan sebagai tonggak baru yang seharusnya menjadi standar bagi para pemimpin Aceh di masa mendatang.

“Kita berharap langkah ini menjadi tradisi baru. Setiap program yang menggunakan dana publik wajib dipublikasikan, agar rakyat merasa dilibatkan dan semakin percaya kepada pemerintah,” tegas Fauzan.

Menurutnya, keberanian Safrizal dalam membuka data publik adalah bukti bahwa transparansi bukan sekadar janji politik, melainkan aksi nyata. Fauzan menyebut Safrizal sebagai pemimpin yang tidak hanya bekerja untuk rakyat tetapi juga berani mengambil risiko demi kebaikan bersama.

“Safrizal telah menunjukkan bahwa perubahan itu mungkin. Aceh membutuhkan lebih banyak pemimpin yang memiliki visi dan keberanian seperti ini,” pungkasnya.

Apresiasi dari SAPA ini sekaligus menjadi pengingat bagi pemimpin lainnya bahwa rakyat Aceh kini lebih kritis dan menginginkan keterbukaan dalam setiap kebijakan. Langkah ini bukan sekadar soal transparansi, tetapi juga simbol perubahan menuju pemerintahan yang lebih jujur, bertanggung jawab, dan dekat dengan rakyat.