Rakyat45.com, Pekanbaru – Kawasan Jalan Hangtuah Ujung, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, mendadak gelap gulita pada Kamis malam (13/11/2025). Pemadaman listrik yang terjadi berulang kali sejak pagi membuat warga semakin gerah.
Tanpa adanya pemberitahuan resmi, aliran listrik padam di saat warga tengah beraktivitas dan menjalankan ibadah malam. Kondisi itu membuat masyarakat harus beradaptasi di tengah kegelapan yang datang silih berganti.
“Dari sore mati hidup terus. PLN Mobile juga gak bisa diakses. Pas Magrib mati sebentar, hidup lagi, terus pas Isya mati lagi. Kasihan jamaah di musala,” keluh Widi Arso, warga Jalan Sumatera, Hangtuah Ujung.
Tak hanya mengganggu aktivitas ibadah, pemadaman juga membuat warga khawatir alat elektronik di rumah rusak akibat arus yang tidak stabil.
Teti Herlina, seorang guru SD di kawasan yang sama, mengatakan sudah tiga kali listrik padam sejak pagi.
“Di sekolah juga sempat padam. Sekarang di rumah mati lagi. Saya takut kulkas, magic com, sama AC bisa rusak karena on-off terus,” ujarnya.
Kondisi gelap di jam makan malam juga membuat anak-anak merasa tidak nyaman. “Kasihan anak-anak makan dalam gelap. Semoga cepat ada kejelasan kenapa mati lampu terus,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua RT 01 Jalan Jawa Hangtuah Ujung, Anto, menyebut warga mulai resah karena tidak ada pemberitahuan dari PLN.
“Biasanya jarang mati lampu, tapi sekarang malah sering, dan waktunya pas malam pula. Kasihan warga yang punya anak kecil dan lansia,” ujarnya.
Pemadaman listrik di kawasan yang disebut-sebut sebagai wilayah penunjang smart city Pekanbaru ini menimbulkan tanda tanya besar. Hingga pukul 20.10 WIB, belum ada penjelasan resmi dari pihak PLN terkait penyebab gangguan listrik tersebut.
Di tengah upaya Pemerintah Kota Pekanbaru mempromosikan kemajuan infrastruktur dan digitalisasi, kejadian ini menjadi ironi tersendiri. Warga berharap pihak terkait segera memberi klarifikasi dan memperbaiki layanan agar peristiwa serupa tidak terus berulang.***
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.
