PEKANBARU, RAKYAT45.com – Musibah datang tanpa diduga-duga seperti yang dialami oleh Nurohani Lase Umur 9 tahun. Niat hati mengantar minuman buat bapaknya yang lagi kerja sebagai buruh pecetak Batu-bata, malah Nurohani Lase menjadi korban amukan mesin Penggiling batu bata yang lagi beroperasi pada Jum,at 28/02/2020.
Firman Lase orangtua Nurohani menjelaskan, awalnya Nurohani ini pergi mengantar air minum kepada orangtuanya di bedeng tempat percetakan Batu bata, usai diantar air minum, Nurohani pamit kepada orangtuannya hendak mau pulang kerumahnya yang tidak jauh dari tempat catak bantu bata.
Tiba-tiba saat Nurohani pulang dia lewat disamping mesin cetak batu bata, namun pas dia lewat bajunya tersangkut karena ditari oleh angin mesin tersebut, kami sempat menolong dengan mematikan mesin, lalu Nurohani terlihat sudah terjepit diselang-selang mesin, kami berusaha untuk membuka baut-baut mesin sehingga Nurohani dapat tertolong dan selamat, namun tangan kirinya putus dan tangan kanan patah, mukanya luka-luka dan juga dibagian kelaminnya terluka akibat terjepit oleh mesin, dan langsung kami bawa kerumah sakit Umum Arifin Akhmad.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Generasi Pemuda Nias Bersatu (DPP-GPNB), Hadi Zega bersama dengan pengurus GPNB mengujungi Nurohani Lase (9) tahun anak dari Firman Lase warga tenayan raya Pekanbaru Riau, dimana Nurohani Lase pada hari Jumat (28/2/2020) telah mengalami kecelakaan jatuh di dalam Mesin cetak Batu bata lokasi daerah Kecamatan Tenayan Raya Pekanbarau, sehingga Nurohani Lase melami tangannya putus dan patah.
Kehadiran GPNB di Rumah Sakit Umum Arifin Akhmad tersebut dalam rangka mengujungi Nurohani, dan keluarga Nurohani terlihat sangat senang hati karena GPNB mengujungi anak mereka yang terbaring diruang perawatan di Rumah sakit Umum Arifin Akhmad. Jelas Firman
Kemudian Kunjungan GPNB tersebut untuk menunjukan tanda kasih berupa sosial sebagaimana visi dan Misi GPNB.
Ketua Umum GPNB Hadi Zega dengan di dampingi Sekjen Usman Gulo dan Wakil Ketua 1 Emos Gea serta Bendahara Umum Odieli Zega mengatakan, kepada wartawan Sabtu (07/3/2020) di Rumah Sakit Umum Arifin Akhmad “kunjungan ini berupa sosial karena kita mengetahui kabar saudari kita ini dari Medsos dan Facebook, maka dengan itu kita terpanggil untuk mengujungi, dan sangat prihatin kondisi Nurohani, dan atas kejadian ini sebab Nurohani masih anak-anak baru umur 9 tahun.” Harap Hadi Zega
Dan kita berharap kepada keluarga khususnya orangtua Nurohani agar sabar dalam menghadapi masalah ini, dan tetap mengandalkan Tuhan, mudah-mudah lewat cobaan ini untuk mendatangkan kebaikan Tuhan.
Hadi Zega menambahkan, “Kita juga sangat mengharapkan dukungan dari oraganisasi-oraganisi kita orang Nias dan oranganisasi lainnya serta pemerintahan agar tergerak hatinya untuk membantu saudari kita ini, karena keluarga Nurohani ini adalah keluarga yang tidak mampu,” apalagi tadi saya dengar bahwa mereka tidak punya rumah, tempat mereka selama ini hanya di bedeng batu bata saja dan identitas (KTP,KK) tidak punya, bagaimana cara kita untuk mengurus surat-surat seperti BPJS Kesehatan kalau KTP dan KK tidak ada ?
Hadi Zega mengharapkan kepada saudara-saudara kita khususnya warga Nias yang di Pekanbaru pada khususnya Provinsi Riau untuk tidak menutup diri supaya dapat bergabung di organisasi kita suku Nias yang ada di Riau ini, ketika ada masalah-masalah seperti ini minimal organisasi dapat membantu dan membukakan jalan, contoh masalah ini. karena kebanyakan Warga kita yang cuek tidak bergabung di organisasi sehingga ketika ada masalah kitalah yang menanggung sendiri. harap Hadi Zega.
Dalam kesempatan ini, Orangtua Nurohani Firman Lase mengucapkan banyak terimakasih atas kedatangan rombongan Generasi Pemuda Nias Bersatu (GPNB).
“Saya bersyukur atas kedatangan GPNB yang telah meluangkan waktunya dalam mengujungi anak kami pada sore hari ini, atas kedatangan GPNB dan bantuannya yang diberikan semoga Tuhan yang membalaskannya.” Kata Firman Lase.
Sumber: Riaukontras.com