FPII Kuansing: Tidak Hanya Kades, Istri pun di Sinyalir Ikut Serta dalam Pemungutan Dana BLT-DD

TELUK KUATAN, RAKYAT45.com – Terkait pernyataan kepala desa kampung baru kecamatan gunung toar Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, senin 1 juni 2020 di salah satu media online yang diberi judul ” Adanya Tudingan Pungli di Desanya, Kades Kampung Baru: Itu Hoax”.

Yang mana dalam keterangan nya, Masril (Kades kampung Baru) sebelumnya ada media online pada tanggal 31 Mei 2020 yang memberikan  tudingan terhadap dirinya melakukan pungutan liar, dan dirinya membantah hal itu.

Dan dalam penjelasan nya, saat pembagian BLT-DD tersebut dihadiri oleh camat gunung toar, Bhabinkamtibmas, ketua BPD bahkan Pendamping desa, Namun Rusman selaku ketua Forum Pers Independent Indonesia( FPII) koordinator Wilayah(Korwil) Kabupaten Kuantan singingi tidak menapik hal itu, memang benar adanya.

Namun, Setelah pembagian secara simbolis yang dibagikan di kantor kepala desa kampung baru tersebut, kembali dibagikan kepada penerima bantuan di lapangan sepak bola kampung baru kecamatan gunung toar, yang mana pembagian secara berkala karena adanya larangan untuk beramai-ramai sesuai protokoler.

Tapi, menurut Rusman, yang kita sebut itu kan pungutan yang terjadi dari rumah ke rumah, mulai malam tanggal 21 mei tersebut hingga tanggal 22 mei sore nya. Terang Rusman.

Dan dilanjutkan nya lagi, Kami sudah turun langsung ke lokasi, dan lakukan pembuktian kebenaran informasi tersebut, alhasil kita sudah mengantongi bukti-bukti dalam bentuk pernyataan, lanjutnya.

Disamping itu, isteri kades juga ikut serta memungut kepada salah satu penerima, dengan alasan yang juga sudah membayarkan terlebih dahulu, namun hal ini jelas salah. Tegasnya.

” yang aneh nya, dibilangnya kita minta-minta kepada beliau, dengan bahasa, ” abang minta piti kek awak yo, awak ndak bapiti do, ” ucap rusman sambil menirukan bahasa kades kampung baru tersebut.

Dengan kejadian ini, Rusman selaku korwil FPII Kuansing berharap, agar usut tuntas dengan apa yang dilakukan kades kampung baru tersebut, karena ini hak mereka, dan hendaknya media juga perlu usut kebenaran nya terlebih dahulu, karena kami menaikan berita sesuai dengan fakta-fakta yang kita temui, tutup Ketua FPII kuansing tersebut.

Sumber dari  FPII Kuansing