Gagah Kenakan Baju Adat Khusus, Ini Penampilan Jokowi di Sidang Tahunan MPR

Rakyat45.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja tiba di Gedung DPR/MPR untuk mengikuti jalannya sidang tahunan, Jumat (14/8/2020). Jokowi diagendakan membacakan pidato sebanyak dua kali pada pagi dan siang hari, usia jeda salat Jumat.

Dari pantauan awak media, Jokowi yang mengenakan pakaian adat bernuansa hitam langsung disambut Ketua DPR Puan Maharani.

Dari informasi, baju yang dikenakan Jokowi merupakan baju khas suku Sabu asal Nusa Tenggara Timur. Turut hadir mendampingi Jokowi, Wakil Presiden Maruf Amin yang mengenakan setelan jas.

Sebagaimana diketahui Sidang tahunan MPR tahun ini bertema Kalimantan.

“Tema khususnya Kalimantan,” kata Sekjen DPR Indra Iskandar kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).

Adapun sidang tahunan baru akan dimulai pukul 09.00 – 11.00 WIB yang diselingi dengan jeda salat Jumat.

Baru setelahnya pada pukul 14.00 WIB sidang kembali dilanjutkan dengan penyampaian keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN tahun anggaran 2021 beserta nota keuangan hingga pukul 16.00 WIB.

“Paginya itu sidang tahunan dan sidang bersama DPR dan DPR akan dilakukan bersamaan dengan cara yang lebih sederhana mengingat konsen dan keprihatinan kita terhadap protokol kesehatan, jadi akan dilaksanakan bersamaan jadi satu sidang. Nanti dibuka oleh Ketua MPR kemudian dilanjutkan dan ditutup oleh Ketua DPR,” kata Indra.

Diketahui, DPR, MPR dan DPD membatasi jumlah anggotanya yang akan hadir secara fisik dalam sidang tahunan pada Jumat besok. Pembatasan itu merupakan bagian physical distancing dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

Sekjen DPR, Indra Iskandar mengatakan, total untuk anggota DPR yang hadir secara fisik hanya sebanyak 176 orang. Sedangkan untuk MPR dan DPR masing masing 51 dan 50-an anggota.

Sisanya anggota DPR yang tidak datang, diundang mengikuti jalannya sidang secara virtual.

Indra berujar, anggota yang hadir secara fisik terdiri dari unsur pimpinan DPR, ketua fraksi, sekretaris fraksi, ketua komisi dan wakil ketua komisi, serta kapoksi termasuk ketua alat kelengkapan dewan (AKD) dan wakilnya.

“Jumlahnya setelah dibuat matriks karena ada yang merangkap ketua fraksi dan ketua komisi macam-macam itu setelah dimatrika sekitar 176 dari DPR,” ujar Indra.

“Kemudian dari MPR sekitar 51 unsur-unsur pimpinan DPR, dari DPD 50-an jumlahnya,” sambungnya.

Pembatasan kehadiran fisik juga berlaku bagi unsur pemerintah, di mana hanya Presiden Joko Widodo beserta jajaran Menteri Koordinator yang akan hadir, sementara menteri lainnya hadir virtual.

Begitu pula dengan tamu undangan, mulai dari mantan presiden hingga duta besar negara sahabat diundang melalui virtual.

“Anggota yang tidak hadir secara fisik diundang melalui virtual, mantan presiden juga, semua menggunakan presiden. Menteri pun yang hadir hanya menko saja yang diundang,” ujar Indra.

Diketahui, semua pihak yang bakal hadir dan memasuki kawasan Parlemen pada besok diwajibkan untuk menjalani rapid hingga swab test.

Indra mengatakan, swab test diwajibkan bagi mereka yang bakal memasuki ruang sidang. Sementara untuk yang memasuki kawasan Parlemen diwajibkan rapid test tiga hari sebelumnya.

“Protokolnya akan sangat ketat semua yang mau ruang sidang wajib melalukan swab test tanpa terkecuali. Untuk supporting dan lain-lain memasuki kawasan sekitar gedung wajib rapid test. tanpa terkecuali,” imbuhnya.

Sumber: Suara.com