Pelalawan, Rakyat45.com – Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, kembali dirundung banjir akibat luapan Sungai Batang Nilo. Debit air yang meningkat drastis hingga 190 cm telah merendam 61 rumah warga, sementara 21 rumah lainnya mulai tergenang.
Empat RT terdampak langsung bencana ini, yakni RT 004 RW 002, RT 005 RW 002, RT 004 RW 003, dan RT 006 RW 003. Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi, sedangkan sebagian lainnya memilih berlindung di rumah kerabat yang lebih aman.
“Kami terpaksa meninggalkan rumah dan sebagian harta benda kami. Semua yang kami miliki kini terendam air,” ujar Bu Ani, salah seorang warga yang mengungsi di Kantor Desa Lubuk Kembang Bunga.
Jalan poros desa sepanjang dua kilometer kini berubah menjadi lautan. Transportasi warga sepenuhnya bergantung pada perahu tradisional dengan biaya Rp50.000 sekali menyeberang. Fasilitas umum seperti balai adat, mushola, dan Puskesmas Pembantu (Pustu) juga ikut terdampak banjir.
Untuk membantu warga, posko pengungsian telah didirikan di tiga lokasi: Kantor Desa Lubuk Kembang Bunga, GOR Desa, dan Pustu. Puskesmas Ukui juga membuka posko kesehatan khusus untuk melayani balita, ibu hamil, dan lansia yang rentan terdampak bencana ini.
Polsek Ukui bersama perangkat desa turun langsung memantau kondisi di lapangan dan menyalurkan bantuan sembako, seperti beras, mi instan, telur, dan susu kepada warga terdampak.
“Kami sudah mendistribusikan lima paket sembako sebagai bantuan awal. Langkah ini penting untuk memastikan kebutuhan mendesak warga terpenuhi,” ujar Kapolsek Ukui, AKP Rudi Hardiyono, Kamis (16/1/2025).
Selain memberikan bantuan logistik, Polsek Ukui juga menyampaikan edukasi mitigasi bencana kepada warga, seperti langkah evakuasi mandiri dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pasca-banjir.
Kapolsek Rudi menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD, pemerintah desa, dan relawan untuk mempercepat distribusi bantuan dan menyiapkan alat transportasi darurat, termasuk perahu karet.
“Kami berharap warga tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan kenaikan air yang lebih tinggi. Jika curah hujan di bagian hulu berkurang, air diperkirakan akan surut dalam 1-3 hari,” jelas Kapolsek.
Dengan curah hujan yang masih tinggi, debit air Sungai Batang Nilo diprediksi dapat terus meningkat. Warga diimbau untuk tetap siaga dan mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama.
“Kami berharap masyarakat saling membantu dan bersama-sama menghadapi cobaan ini. Kami juga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar situasi tetap terkendali,” tutup AKP Rudi.
Desa Lubuk Kembang Bunga kini menanti bantuan lebih lanjut dan berharap kondisi segera membaik, sehingga warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa.