Pekanbaru, Rakyat45.com – Banjir yang melanda Kelurahan Meranti Pandak dan Sri Meranti di Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, memaksa ratusan warga pergi mengungsi. Evakuasi dibantu Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau.
Di lokasi Polairud juga melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak, termasuk terhadap seorang nenek tuna netra dan seorang ibu yang mengalami pendarahan karena baru melahirkan.
“Kami mengevakuasi seorang nenek buta, seorang ibu yang baru melahirkan tiga hari lalu dan mengalami pendarahan, serta beberapa nenek lanjut usia lainnya,” kata Wakil Direktur Polairud Polda Riau, AKBP Andi Yul, Kamis (6/5/2025).
Evakuasi dilakukan menggunakan tiga unit perahu karet dan melibatkan 12 personel Ditpolairud. Polisi bahkan menggendong para nenek lanjut usia untuk memastikan mereka dapat dievakuasi dengan aman ke tempat pengungsian.
“Ibu yang baru melahirkan dan mengalami pendarahan segera dilarikan ke rumah sakit oleh Iptu Imbang untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan,” tambah Andi Yul.
Sementara itu, para nenek lanjut usia dievakuasi ke tenda pengungsian yang telah disediakan.
Berdasarkan data yang dihimpun, banjir berdampak pada sekitar 5.668 kepala keluarga (KK) di dua kelurahan tersebut. Rinciannya, 2.004 KK di Kelurahan Meranti Pandak dan 3.664 KK di Kelurahan Sri Meranti. Ketinggian air bervariasi antara 40 hingga 120 sentimeter.
Selain melakukan evakuasi, personel Ditpolairud juga membantu warga mengamankan barang-barang berharga dan kendaraan mereka yang terendam banjir.
“Kami terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak banjir. Kami juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas,” kata Andi Yul.
Andi Yul juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. Bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan terus disalurkan ke lokasi pengungsian.
Andi berharap upaya evakuasi dan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir. Masyarakat juga diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan selama berada di pengungsian