Jakarta, Rakyat45.com – Universitas Indonesia (UI) mengadakan pertemuan dengan Kedutaan Besar Swedia untuk menjajaki potensi kerja sama strategis bidang akademik dan industri. Pertemuan melibatkan Rektor UI, Prof Heri Hermansyah dan Duta Besar Swedia, Daniel Blockert.
Menurut Prof Heri Hermansyah, Selasa (11/3/2025), UI tertarik menjalin kerja sama dengan Swedia karena banyak universitas terbaik dunia yang berasal dari negara tersebut. Swedia adalah rumah bagi beberapa universitas terbaik dunia dengan ekosistem riset dan inovasi yang luar biasa.
“UI sangat tertarik untuk menjalin kolaborasi strategis agar mahasiswa-mahasiswa kami dapat mengakses peluang akademik dan riset terbaik di tingkat global,” katanya.
Sementara Duta Besar Swedia, Daniel Blockert menjelaskan,Swedia merupakan negara yang unggul di bidang keberlanjutan dan inovasi. Keunggulan universitas di Swedia salah satunya adalah memiliki reputasi tinggi di bidang keberlanjutan dan inovasi teknologi.
“Kami melihat mahasiswa Indonesia sangat tertarik pada isu keberlanjutan, terlepas dari bidang studi mereka. Oleh karena itu, ini sebagai peluang besar untuk kerja sama akademik antara kedua negara,” katanya.
Melalui kerja sama ini, UI berupaya memperluas program magister dan doktoral yang melibatkan universitas di Swedia, serta membuka peluang kerja sama dengan perusahaan Swedia yang telah lama beroperasi di Indonesia.
Pada Mei 2025, UI dan Swedia akan mengadakan guest lecture. The National Board of Trade Sweden akan mengirimkan pakar trading analyst untuk memberikan kuliah umum di UI terkait kebijakan perdagangan global dan ekonomi.
Kuliah umum ini akan mengulas isu perdagangan global dan kebijakan perdagangan untuk memberikan wawasan baru bagi mahasiswa UI, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Selain membahas potensi kolaborasi, pertemuan UI dan Kedutaan Besar Swedia juga membuka peluang kolaborasi UI dengan lima universitas terkemuka di Swedia. Kerja sama tersebut akan meliputi berbagai keilmuan, seperti teknik, sains, ekonomi, dan teknologi.
