Ekonomi

BRK Syariah Salurkan Pembiayaan 0% untuk UMKM Kepri

24
×

BRK Syariah Salurkan Pembiayaan 0% untuk UMKM Kepri

Sebarkan artikel ini
BRK Syariah Salurkan Pembiayaan 0% untuk UMKM Kepri
Kantor Pusat BRK Syariah, yang terletak di jalan soedirman Pekanbaru - Riau, Sabtu (04/10/2025). /Rakyat45.com/Marianus Waruwu)

Batam, Rakyat45.com – Dukungan nyata terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali ditunjukkan oleh BRK Syariah. Lembaga keuangan berbasis syariah tersebut menyalurkan pembiayaan subsidi margin 0% kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui program kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepri.

Penyaluran tersebut berlangsung secara simbolis dalam pembukaan Financial Expo (FIN Expo) 2025 yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Kepri di One Batam Mall, Batam Kota, Jumat (3/10/2025).

Plt. Direktur Utama BRK Syariah, Helwin Yunus, bersama Branch Manager BRK Syariah Batam Arifan Dinata dan Ketua MUI Batam KH. Luqman Rifai, menyerahkan pembiayaan secara simbolis kepada tiga pelaku UMKM di Batam yang bergerak di bidang kuliner dan usaha kelontong.

Helwin menjelaskan bahwa hingga akhir September 2025, BRK Syariah telah menyalurkan pembiayaan subsidi margin 0% kepada 1.648 pelaku usaha di seluruh Kepri, dengan total nilai mencapai Rp38,9 miliar.

“Kami ingin memastikan pelaku usaha mikro dan kecil tetap tumbuh di tengah tantangan ekonomi. Dengan pembiayaan ini, UMKM bisa menambah modal, memperluas usaha, dan menjaga perputaran ekonomi masyarakat,” ungkap Helwin kepada Rakyat45.com.

Kepala OJK Provinsi Kepri, Sinar Danandjaya, turut menegaskan bahwa program subsidi margin nol persen merupakan bagian penting dari upaya memperluas inklusi keuangan nasional.

“OJK bersama TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) siap mengawal implementasi program seperti pembiayaan tanpa bunga, kredit usaha rakyat syariah, hingga BPJS untuk nelayan. Semua ini bertujuan agar akses layanan keuangan menjangkau seluruh masyarakat,” ujarnya.

Acara FIN Expo 2025 sendiri mengusung tema ‘Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju’. Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan pameran produk keuangan, tetapi juga edukasi literasi finansial agar masyarakat semakin cerdas dalam mengelola keuangan dan mengembangkan usaha.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, yang membuka acara secara resmi, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara pemerintah daerah, perbankan, dan pelaku UMKM.

“Kita bersyukur ekonomi Kepri tumbuh 7,14 persen, tertinggi di wilayah Sumatra. Namun yang lebih penting, pertumbuhan ini harus bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama pelaku usaha kecil,” kata Ansar.

Ia juga menuturkan bahwa PDRB per kapita Kepri kini hampir menembus 11.000 dolar AS per tahun, sejajar dengan Brasil dan di atas rata-rata Thailand. Sementara itu, capaian investasi pada 2024 mencapai Rp47 triliun, melampaui target Rp35 triliun, dan sudah mencapai Rp30 triliun pada pertengahan 2025 dari target Rp50 triliun.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi antara pemerintah daerah, sektor keuangan, dan pelaku usaha adalah kunci agar pertumbuhan ekonomi tetap inklusif dan berkelanjutan,” tegas Ansar.

Program pembiayaan tanpa margin ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi pelaku UMKM Kepri. Selain mendorong geliat usaha kecil, kebijakan ini juga memperkuat pondasi ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.

Dengan dukungan perbankan syariah dan pemerintah daerah, UMKM Kepri semakin berdaya saing dan siap menjadi bagian penting dalam memperkuat ekonomi nasional.