NIAS UTARA, RAKYAT45.com – Sekelompok Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Nias Utara (AKNIRA) diskusi dengan ketua Pemuda Peduli Nias (PPN) Nias Utara, Senin (20/4/20)
Bukan rahasia lagi nasib AKNIRA yang dulu menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Nias Utara, kini sudah berada di ujung tanduk, bahkan konon AKNIRA akan tutup dan tinggal kenangan.
Upaya pemerintah Nias Utara, dulu pada masa kepemimpinan mantan Bupati Nias Utara, Edward Zega yang kini menjadi anggota DPRD provinsi Sumatera Utara sangat bersemangat dalam membangun Sumber Daya Manusia di bidang sektor pendidikan, salah satunya dengan mendirikan perguruan tinggi dimulai dengan tahap akademik. Namun sangat disayangkan karena itu semua hanya isapan jempol semata sejak pergantian kepemimpinan.
Melihat kondisi AKNIRA yang berada diujung tanduk, sekelompok mahasiswa AKNIRA mengundang Agus Wanto Gea, SH ketua Pemuda Peduli Nias untuk berdiskusi guna mengambil langkah dalam memperjuangkan nasib AKNIRA.
Dihadapan rekan-rekan pers, Siwan menjelaskan bahwa tujuan adek-adek mahasiswa AKNIRA mengundang saya adalah untuk berdiskusi.
“Saya diundang untuk berdiskusi, jelas Siwan. Jadi sebagai pemuda peduli, kita menghargai undangan mereka walaupun hanya pertemuan singkat, sekaligus mengapresiasi dan membangkitkan semangat mereka untuk berani angkat bicara kepada pemerintah, karna masalah ini pernah dibicarakan disaat melaksanakan RDP di kantor DPRD Nias Utara belum lama ini, namun hingga saat ini belum ada titik terang dari pemerintah, dan sepertinya tidak lagi ada pembahasan untuk AKNIRA dengan alasan ; fokus pada penanganan covid-19,” terang Siwan.
Dilanjutkan, “jadi kita berencana menghimpun para mahasiswa dan seluruh ormas dan LSM melakukan orasi dikantor Bupati Nias Utara, artinya aksi ini kita lakukan untuk mengingatkan pemerintah akan janjinya dalam menjadikan AKNIRA menuju PSDKU USU, kendatipun masih dalam suasana menghadapi wabah covid-19, tegas Siwan.
Salah seorang dari kelompok mahasiswa yang hadir pada diskusi tersebut, setuju dengan gagasan yang disampaikan Siwan, “Kami sangat setuju dengan itu, jelas mahasiswa”.
“Sebenarnya saya dan teman- teman mahasiswa sudah lama berencana untuk mengundang pimpinan ormas dan rekan-rekan LSM untuk berdiskusi, karna rencana kami akan melakukan aksi seperti yang disampaikan bung Siwan ini, untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan dari ormas untuk mengawal kami saat orasi, agar kami bisa lebih bersemangat,” terang mahasiswa.
Sumber: nawacitapost.com
