JAKARTA, RAKYAT45.com – Pemerintah pusat menargetkan program sawit rakyat (PSR) bisa menyasar 500 ribu hektare (ha) kebun sawit petani dalam tiga tahun ke depan yakni tahun 2020 hingga 2022.Dengan tujuan produktivitas kebun sawit petani meningkat signifikan.
Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah meminta Kementerian Pertanian (Kementan) selaku lembaga yang mengeluarkan rekomendasi teknis (rekomtek) dalam program PSR dapat mempermudah prosedur persyaratannya.
Menurut Sri Mulyani, sesuai arahan Presiden Jokowi, program PSR menjadi penting untuk dilaksanakan guna mewujudkan keberlanjutan dari perkebunan sawit serta industri turunan sawit.
Menkeu berharap PSR dapat dipercepat dengan dukungan berbagai pihak. Percepatan PSR akan dapat meningkatkan produktivitas kebun dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Disisi lain Wakil Presiden RI, KH Makruf Amin menilai,dari data produktivitas kelapa sawit kita masih tergolong rendah, yaitu 3,7 ton.
“Saya berharap program replanting ini diharapkan produksi dapat meningkat. Jangan dipersulit ya, ” kata Wapres belum lama ini.
Wapres menyatakan bahwa dalam upaya mendorong peningkatan produktivitas petani kelapa sawit tersebut, Pemerintah juga memberikan program kemudahan pembiayaannya.
” Dari data yang ada program PSR juga bisa memanfaatkan KUR. Tahun ini bunganya hanya 6 persen dan Pemerintah memberikan kemudahan dengan penyesuaian periode waktu KUR, yaitu 4 tahun,” kata Wakil Presiden.
Senada dengan Wapres, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa pelaksanaan program dukungan terhadap petani kelapa sawit perlu dirumuskan dan dilaksanakan secara bertahap.**( Tim )