STOCKHOLM, Rakyat45.com – Kerusuhan pecah pada Jumat (28/8) di Kota Malmo, Swedia Selatan. Sedikitnya 300 orang menggelar protes terhadap tindakan yang anti-Islam.
Sebelumnya pada hari itu, aliran Al-Quran dibakar di Kota Malmo oleh beberapa ekstremis sayap kanan.
Massa terapis berbagai benda ke arah petugas polisi dan membakari ban mobil, kata juru bicara kepolisian.
“Kami tidak bisa mengendalikan ini, tetapi kami berusaha untuk mengambil kendali,” katanya.
“Kami melihat adanya keterkaitan antara apa yang terjadi sekarang dan apa yang terjadi sebelumnya hari ini,” lanjutnya.
Demonstrasi lebih panas di tempat yang sama tempat Al-Quran dibakar.
Surat kabar harian Aftonbladet melaporkan bahwa sejumlah aksi anti-Islam berlangsung di Malmo pada Jumat, termasuk saat tiga pria menendangi Al-Quran di antara mereka di lapangan terbuka.
Protes anti-Islam terjadi setelah Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark, Garis Keras, menolak izinnya untuk mengadakan pertemuan di Kota Malmo dan warna di perbatasan Swedia, menurut surat kabar tersebut. (Sumber: / antara / jpnn)