Pekanbaru, Rakyat45.com – Berdasarkan data terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Provinsi Riau kembali dinyatakan bebas dari hotspot atau titik panas pada Selasa (27/8/2024) pagi. Sementara itu, wilayah Pulau Sumatera secara keseluruhan terpantau memiliki 325 titik panas, dengan Sumatera Selatan menjadi penyumbang terbesar dengan 147 titik.
Prakirawan BMKG Pekanbaru, Putri Santy Siregar, menginformasikan bahwa titik panas juga terdeteksi di beberapa provinsi lain. Sumatera Selatan mencatatkan 147 titik, diikuti oleh Bangka Belitung dengan 79 titik, Jambi 73 titik, dan Lampung 22 titik. Sementara Aceh dan Bengkulu masing-masing memiliki satu dan tiga titik panas.
Di tengah penurunan jumlah titik panas, Pemerintah Provinsi Riau tetap waspada dengan menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berdasarkan Surat Keputusan nomor Kpts.293/III/2024. Status siaga ini akan berlaku hingga akhir November 2024 dan ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto.
Untuk mendukung penanganan karhutla, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menambah armada helikopter water bombing menjadi delapan unit. Selain itu, teknologi modifikasi cuaca (TMC) masih terus diterapkan untuk mengatasi potensi kebakaran hutan dan lahan.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Provinsi Riau tetap terjaga dari ancaman karhutla dan dapat terus menjaga lingkungan serta kesehatan masyarakat.
