Pernyataan Paslon Nomor Urut 2 Picu Kekecewaan Tenaga Medis Puskesmas Bengkalis

Bengkalis, Rakyat45.com – Pernyataan paslon nomor urut 2, Syahrial dan Andika Putra Kenedi, yang menyoroti pelayanan Puskesmas di Kabupaten Bengkalis menuai reaksi keras dari para tenaga kesehatan.

Dalam debat publik pertama pada 3 November 2024, Andika menyatakan bahwa Puskesmas di Bengkalis membuka layanan terlambat, fasilitasnya minim, dan tidak ada pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam.

Hal ini disanggah oleh para kepala Puskesmas yang merasa pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.

Kepala UPT Puskesmas Sebangar, Kecamatan Bathin Solapan, Vera Helena Syafrul, S.Tr.Keb, menyatakan pernyataan paslon nomor urut 2 tersebut tidak berdasar. Menurutnya, Puskesmas sudah melayani masyarakat mulai pukul 08.00 WIB dengan pelayanan yang sesuai prosedur.

“Itu tidak benar. Kami mulai pelayanan pukul 08.00 pagi, didahului dengan apel dan briefing tim. UGD kami juga buka 24 jam sejak Agustus 2024. Jalan masuk ke Puskesmas pun sudah teraspal,” tegas Vera pada Rabu (6/11/2024).

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Teluk Lecah, Kecamatan Rupat, Nelya Sasmita, juga menyayangkan pernyataan Andika yang dinilai tidak berdasar.

Ia menyebut bahwa pihaknya selalu beroperasi sesuai jadwal dan menyediakan fasilitas lengkap, termasuk jalan yang sudah teraspal menuju Puskesmas.

“Kami selalu membuka pelayanan pukul 08.00 pagi, dan UGD beroperasi penuh 24 jam dengan petugas jaga yang siap melayani. Pernyataan yang mengatakan pelayanan kami buruk sangat mengecewakan,” ungkap Nelya.

Kepala UPT Puskesmas Meskom, Ns. H. Suharsanto, S.Kep, turut menyampaikan bantahannya.

Ia menegaskan bahwa seluruh fasilitas dan layanan di Puskesmas Meskom sudah memadai, termasuk akses jalan yang telah diaspal serta layanan UGD yang berjalan penuh sepanjang hari.

“Kami memulai pelayanan pukul 08.00 pagi, dan tidak mungkin mulai pelayanan pukul 10.00 seperti yang dituduhkan. Jika itu terjadi, sudah pasti akan ada protes dari masyarakat,” ujarnya.

Reaksi serupa juga datang dari Kepala UPT Puskesmas Tenggayun, Ns. Jumilah, S.Kep, M.K.M, yang merasa pernyataan paslon nomor urut 2 telah mencemarkan nama baik tenaga kesehatan yang bertugas.

Ia menyebut bahwa pernyataan tersebut tidak hanya tidak akurat, tetapi juga melukai semangat para tenaga medis yang selama ini bekerja keras melayani masyarakat.

“Kami sudah memberikan pelayanan yang maksimal. UGD kami buka 24 jam. Jika ada yang meragukan, kami persilakan untuk memeriksa langsung. Fasilitas di sini memadai, termasuk bed dan bantal yang selalu tersedia,” jelas Jumilah dengan nada kecewa.

Dalam debat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 3 November, Andika menyampaikan kritik keras terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas, menyebut bahwa tidak ada Puskesmas yang buka 24 jam dan fasilitas di sana kurang memadai.

Syahrial juga menyinggung bahwa Puskesmas bahkan tidak menyediakan bantal untuk pasien.

Pernyataan ini menimbulkan kekecewaan di kalangan tenaga medis. Mereka menganggap kritik yang dilontarkan tidak hanya tidak berdasar, tetapi juga meremehkan dedikasi dan kerja keras mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat di Bengkalis.