Yogyakarta, Rakyat45.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali menghadirkan Sekati Ing Mall, sebuah ajang tahunan yang telah menjadi wadah strategis bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) lokal untuk memperkenalkan produk unggulan mereka. Kegiatan yang berlangsung di Plaza Malioboro ini digelar hingga 3 Desember 2024 dengan mengusung tema “Creative For Earth”.
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto Raharjo, menyampaikan bahwa acara tahun ini menghadirkan 48 stand IKM yang menampilkan ragam produk, mulai dari kerajinan tangan, fesyen, hingga kuliner khas lokal. Produk-produk yang dipamerkan mengutamakan aspek ramah lingkungan, sejalan dengan upaya kampanye pengelolaan sampah yang menjadi tantangan serius di Kota Yogyakarta.
“Melalui pameran ini, kami tidak hanya menampilkan estetika dan fungsi, tetapi juga mendorong kesadaran terhadap kelestarian lingkungan,” ungkap Tri Karyadi saat membuka acara, Kamis (28/11/2024).
Salah satu sorotan utama dalam Sekati Ing Mall 2024, peluncuran kembali Batik Ceplok Segoro Amarto. Batik khas Kota Yogyakarta ini kini hadir dengan desain yang lebih modern, tanpa meninggalkan akar tradisionalnya.
“Batik Ceplok Segoro Amarto sebelumnya identik sebagai seragam ASN Pemkot. Dengan desain yang lebih segar, kami berharap batik ini dapat diterima oleh berbagai kalangan dan menjadi identitas baru Yogyakarta,” ujar Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto.
Peluncuran batik ini turut dimeriahkan dengan peragaan busana yang menampilkan Batik Ceplok Segoro Amarto dalam balutan modern. Acara ini mencerminkan semangat kolaborasi antara tradisi dan inovasi generasi muda.
Selain memperkenalkan produk lokal, *Sekati Ing Mall 2024* juga diisi dengan berbagai hiburan, seperti tari tradisional, musik, *fashion show*, hingga lomba anak-anak. Sugeng Purwanto mengungkapkan, kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen Pemkot Yogyakarta dalam mendukung pelaku IKM agar mampu bersaing di pasar global.
“Kami terus mendampingi para pelaku IKM melalui pelatihan, akses pembiayaan, hingga pemasaran, baik secara daring maupun luring. Harapan kami, produk-produk dari Yogyakarta bisa menembus pasar internasional,” jelasnya.
Sugeng menambahkan bahwa kreativitas para pelaku IKM adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan. “Event ini adalah bukti bahwa dengan kreativitas, kita mampu memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian bumi sekaligus memperkuat identitas budaya lokal,” katanya.
Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya stand IKM yang memamerkan produk kreatif dan inovatif. Acara ini menjadi ruang interaksi antara pelaku usaha, konsumen, dan pemerintah, sekaligus bukti bahwa Yogyakarta terus menjadi pusat kreativitas dan inovasi di Indonesia.
Dengan berbagai program pendampingan yang berkelanjutan, Pemkot Yogyakarta optimis IKM lokal akan semakin berkembang dan mengharumkan nama daerah di tingkat internasional.