Pekanbaru, Rakyat45.com – Petugas gabungan dari berbagai instansi terus berupaya keras untuk memerangi penyebaran malaria di Desa Kuala Selat, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Salah satu langkah krusial yang dilakukan adalah penyemprotan insektisida di rumah-rumah warga guna memberantas nyamuk pembawa penyakit tersebut, (18/10/24)
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Labkesmas Batam, Balai Kesehatan Kerja (BKK) Dumai, Inhil, Pekanbaru, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil.
Musfardi Rustam, fungsional epidemiologi madya Dinas Kesehatan Provinsi Riau, menjelaskan bahwa penyemprotan insektisida residu dilakukan sebagai tindakan preventif. Insektisida yang digunakan memiliki daya tahan lama dan terbukti efektif dalam membasmi populasi nyamuk.
Selain penyemprotan, petugas juga melakukan penaburan larvasida di kolam dan genangan air untuk menghambat perkembangan jentik nyamuk. Langkah ini diharapkan dapat memutus mata rantai penularan malaria di wilayah tersebut.
Kementerian Kesehatan RI turut memberikan dukungan dengan menyediakan 500 lembar kelambu, 30 kg insektisida, dan 100 kg bio-larvasida untuk mendukung upaya pencegahan malaria di Inhil dan Rokan Hilir (Rohil), yang masih tergolong zona merah penyebaran penyakit ini.
Dalam menghadapi potensi peningkatan kasus, Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan pihak terkait telah memperkuat kesiapsiagaan dengan menyiapkan tim medis lokal untuk memberikan pengobatan cepat dan meminimalisir penyebaran lebih lanjut.
Meskipun angka kasus malaria secara nasional menunjukkan penurunan, beberapa daerah di Riau, termasuk Inhil dan Rohil, tetap menghadapi ancaman serius dari penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium ini.
Dengan langkah-langkah cepat dan dukungan penuh dari pemerintah pusat, diharapkan wabah malaria di wilayah ini dapat segera terkendali, memungkinkan masyarakat untuk kembali beraktivitas dengan aman dan tanpa kekhawatiran akan penyakit mematikan ini.
