Rakyat45.com, Siak – Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Siak agar semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. Langkah ini dinilai penting untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing di era modern.
Ajakan tersebut disampaikan Syamsurizal saat membuka kegiatan Workshop Strategi Pemasaran Digital untuk Penguatan Ekosistem Ekraf yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI di Hotel Luxe Riverside Siak, Kamis (13/11/2025).
“Pelatihan ini menjadi momentum penting bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Siak untuk memahami strategi pemasaran digital. Dengan kemampuan ini, pelaku usaha bisa lebih kompetitif dan memaksimalkan peluang di pasar daring,” ujar Syamsurizal.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Siak terus berupaya memperkuat sektor ekonomi kreatif melalui kerja sama lintas instansi, pendampingan berkelanjutan, serta peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat dan pelaku usaha lokal.
“Kami ingin UMKM dan ekraf di Siak tumbuh bersama, menjaga keberlanjutan ekonomi daerah, serta berkontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Menurut Syamsurizal, dengan pemanfaatan teknologi digital yang tepat, produk-produk lokal khas Siak memiliki potensi besar untuk menembus pasar nasional bahkan internasional.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan Kemenparekraf RI, Radi Manggala, menilai Kabupaten Siak memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat beragam, mulai dari kriya, kuliner, fesyen, fotografi, hingga perfilman.
“Siak memiliki kekhasan budaya yang menjadi kekuatan tersendiri dalam pengembangan ekonomi kreatif. Kami ingin mempercepat akselerasi potensi ini agar bisa berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah,” kata Radi.
Ia menambahkan, Kemenparekraf terus mendorong peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif melalui penguatan hak kekayaan intelektual (HKI), literasi digital, serta pengembangan ekosistem usaha berbasis teknologi.
“Kami berharap peserta mengikuti workshop ini dengan sungguh-sungguh. Pengetahuan yang diperoleh diharapkan bisa langsung diterapkan untuk mendorong kemajuan ekraf Siak,” tutup Radi.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pelaku UMKM, komunitas kreatif, akademisi, serta perwakilan instansi pemerintah daerah. Workshop berlangsung interaktif dengan berbagai sesi diskusi dan praktik strategi pemasaran digital berbasis media sosial dan platform e-commerce.***
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.
