Yogyakarta, Rakyat45.com – Di tengah masih berlangsungnya penghitungan suara legeselatif pemilu 2024 oleh KPU, nampak sejumlah masyarakat mengeluhkan naiknya harga bahan pangan beras yang saat dua minggu terakhir ini mengalami kenaikan yang cukup sifnivikan.
Betapa tidak di tengah ekonomi yang pas pasan ini, harga beras jenis premium terus mengalami kenaikan hingga sudah mencapai Rp 16000/kg, hal tersebut sangat di rasakan bagi masarakat kecil di kalangan menengah kebawah.
Seperti halnya yang dikeluhkan oleh seorang ibu rumah tangga, di Wilayah Kalurahan Semuyo, saat kami jumpai pada (20/2/2024) di Pasar Playen, menyebutkan kami sebagai masarakat kecil tentunya sangat keberatan mas, dengan naiknya harga beras yang dalam dua minggu terakhir ini terus mengalami kenaikan,” ujarnya
Tidak hanya itu’ warga yang sehari hari berprovesi sebagai seorang petani juga menyampaikan kepada kami bahwa di tengah minimnya penghasilan saat ini pihaknya, juga harus memikirkan ongkos dua putranya yang masih menempuh Pendidikan di sekolah.
Memang betul mas harga beras terus naik, dulu sebelum naik kita biasanya beli 10kg, sampai 15kg tetapi saat ini saya hanya mampu membeli beras 3kg sampai 4kg, karena sebagian uangnya harus saya pakai ongkos dua putra saya yang masih menempuh Pendidikan di Sekolah SD dan SMP,” ujar ibu rumah tangga tersebut,”
Ia juga mengatakan, bahwa dampak dari kenaikan harga beras di sejumlah pasar tradisional, ini sangat di rasakan oleh masarakat kecil yang kususnya hidup di plosok pedesaan.
Sementara menurut salah satu pedagang beras yang kami konfirmasi di Pasar Tradisional Playen membenarkan bahwa kenaikan harga beras jenis premium ini terjadi dalam dua minggu terakhir ini. kenaikan tersebut terjadi karena menyeimbangkan harga gabah dari petani, sehingga mau tidak mau kami selaku pedagang juga ikut menaikan harga,” tuturnya
Di tambahkan juga oleh pedagang yang enggan di sebutkan namanya saat di wawancarai oleh awak media, ia berharap kepada Capres dan cawapres yang terpilih nantinya bisa’ memimpin Negeri ini, lebih maju dan adil sehingga membuat harga bahan pangan di Negeri, ini menjadi setabil dan membuat perekonomian di Indonesia menjadi makmur serta Gemah Ripah Lohjinawi.” pungkasnya**(Red).
