Gunung Sahilan Diterjang Banjir, 400 KK Mengungsi dan Mengandalkan Bantuan Pemerintah

Kampar, Rakyat45.com – Banjir kembali melanda sejumlah desa di Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir. Sedikitnya 400 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat genangan air setinggi 25 hingga 60 sentimeter yang merendam pemukiman mereka.

Desa Sahilan Darussalam, Gunung Sahilan, dan Subarak menjadi wilayah paling terdampak. Sekretaris Camat Gunung Sahilan, Hengki, menyatakan Dusun Pulau Baru mengalami dampak terparah. “Hampir seluruh rumah di dusun ini terendam, dan akses jalan antar-dusun rusak parah,” ungkapnya.

Menurut Hengki, banjir terjadi karena meluapnya Sungai Subayang, Sungai Lipai, dan Sungai Kuantan. Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama bencana ini. “Di Dusun Pulau Baru, ketinggian air bahkan mencapai setara pinggang orang dewasa,” tambah Hengki.

Sebagian warga telah dievakuasi ke posko pengungsian, sementara lainnya memilih tinggal bersama keluarga yang rumahnya aman dari banjir. Beberapa warga bertahan di rumah dengan membangun panggung darurat untuk mengamankan barang-barang berharga mereka.

Kepala Dusun Pulau Baru, Mersusanto, menjelaskan bahwa 155 KK di wilayahnya terdampak langsung oleh banjir. Ia berharap pemerintah dapat segera mengatasi permasalahan banjir tahunan ini. “Kami bersyukur belum ada korban jiwa, tapi kondisi jalan sangat parah. Kami berharap pemerintah memberikan solusi permanen,” harap Mersusanto.

Pemerintah Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau telah menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak. Bantuan berupa 2,5 ton beras, mie instan, gula, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya disalurkan langsung ke lokasi bencana.

Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur, yang meninjau lokasi, menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan tambahan jika diperlukan. “Kami memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, dan status siaga banjir akan diperpanjang jika hujan terus berlanjut,” ujarnya.

Di tengah cobaan ini, warga Gunung Sahilan tetap menjaga semangat gotong royong. Mereka saling membantu membersihkan rumah dan menyelamatkan barang-barang yang masih bisa digunakan. “Kami harus lebih peduli terhadap lingkungan untuk mencegah banjir di masa depan,” ujar Bu Aminah, salah satu warga pengungsi.

Banjir yang rutin terjadi di wilayah ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap perbaikan infrastruktur dan mitigasi bencana untuk meminimalkan dampak di masa depan.