Kampar, Rakyat45.com – Sebuah langkah hijau penuh makna hadir di Kabupaten Kampar. Program inovatif bernama “Bank Pohon Setia” (Selamatkan Ekosistem dan Tanaman Agar Lestari Alamnya) resmi diluncurkan, Selasa (14/10/2025). Inisiatif ini menjadi simbol gerakan menanam pohon sebagai bentuk keadilan ekologis bagi alam Riau yang selama ini berjuang melawan dampak kebakaran hutan dan lahan.
Bank Pohon Setia merupakan gagasan Kapolres Kampar AKBP Boby Ramadhan Sebayang yang sejalan dengan program Green Policing dari Polda Riau. Berlokasi di Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, Bank Pohon ini mengajak masyarakat menjadi “penabung” kebaikan bagi bumi melalui aksi nyata menanam dan merawat pohon.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Herry Heryawan menjelaskan bahwa ide Bank Pohon muncul dari keprihatinan mendalam terhadap kondisi lingkungan di Provinsi Riau yang masih kerap dilanda karhutla (kebakaran hutan dan lahan). Dampak kabut asap yang ditimbulkan tidak hanya mencemari udara, tetapi juga menodai citra Riau sebagai “penghasil asap”.
“Lebih dari 80 persen permasalahan di Riau berakar dari isu lingkungan. Karena itu, kita harus bersama-sama melakukan perubahan, bukan hanya bicara tetapi beraksi,” ujar Herry di hadapan peserta kegiatan.
Ia menegaskan, Bank Pohon adalah simbol keadilan sosial dan ekologis. Melalui program ini, masyarakat diajak untuk menanam pohon layaknya menabung di bank—di mana hasilnya akan dinikmati generasi mendatang dalam bentuk udara segar, tanah subur, dan alam yang seimbang.
“Menanam pohon berarti menanam harapan. Setiap batang pohon yang tumbuh adalah investasi bagi anak cucu dan masa depan bumi kita,” tambahnya.
Program Green Policing telah dijalankan Polda Riau selama lebih dari tujuh bulan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemprov Riau, TNI, akademisi, pelaku usaha, hingga komunitas lingkungan. Pendekatan ini menempatkan kepolisian sebagai pelopor dalam menjaga kelestarian alam.
“Melalui Green Policing, kita ingin menumbuhkan kesadaran bersama bahwa menjaga bumi adalah bagian dari menjaga keadilan. Polisi bukan hanya pelindung manusia, tapi juga penjaga keseimbangan alam,” ujar Herry.
Ia juga menyinggung pandangan filsuf Aristoteles, bahwa keadilan merupakan kebajikan tertinggi yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata. “Keadilan sejati tumbuh dari kebiasaan berbuat baik — termasuk menjaga dan merawat alam tanpa pamrih,” katanya menutup sambutan.
Herry mengajak seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tokoh adat, pelajar, akademisi, pengusaha hingga jurnalis untuk ikut ambil bagian dalam gerakan hijau ini.
“Di mana pun kita berada, mari terus gelorakan semangat menanam pohon. Jadikan ini bukan sekadar kegiatan, tetapi gaya hidup,” ujarnya.
Bank Pohon Setia hadir sebagai simbol perubahan: dari menebang menjadi menanam, dari kerusakan menuju pemulihan. Sebuah gerakan kecil yang bisa menumbuhkan harapan besar bagi Riau — agar bumi Lancang Kuning kembali hijau, sehat, dan lestari.
