Rakyat45.com, Pekanbaru – Kolaborasi antar komunitas kreatif menjadi kunci berkembangnya industri fesyen lokal di Riau. Hal ini tercermin dari kerja sama Indonesia Fashion Chamber (IFC) Pekanbaru dengan Riau Creative Hub (RCH) yang mulai dijalankan pada awal 2025.
Kolaborasi tersebut dirancang untuk memperkuat ekosistem fesyen daerah sekaligus membuka ruang promosi dan pengembangan bagi desainer serta pelaku kreatif lokal. Berbagai kegiatan digelar, di antaranya pameran fesyen yang terintegrasi dengan subsektor seni rupa serta perhelatan Riau Modest Fashion Parade.
Tak hanya menampilkan karya desainer, kegiatan ini juga melibatkan talenta lokal lain seperti model dan pelaku industri pendukung fesyen. Dengan konsep kolaboratif, acara ini menjadi ruang temu bagi berbagai subsektor ekonomi kreatif di Riau.
Ketua IFC Pekanbaru yang juga menjabat sebagai Leader Subsektor Fesyen RCH, Thiffa Qaisty Salsabila, menegaskan bahwa kolaborasi tersebut sejalan dengan visi RCH sebagai ruang tumbuh bersama bagi komunitas kreatif.
“RCH memang dibangun untuk mendorong kolaborasi. Ketika IFC berkegiatan di awal tahun, kami melihat ini sebagai peluang untuk menguatkan ekosistem fesyen secara bersama-sama,” kata Thiffa.
Ia menilai perkembangan fesyen lokal Riau semakin menjanjikan, terutama dengan meningkatnya minat desainer muda untuk mengikuti pembinaan dan inkubasi. Melalui RCH, para pelaku fesyen didorong untuk menciptakan karya yang tidak hanya mengangkat identitas lokal, tetapi juga memiliki daya saing global.
“Sekarang para desainer pemula mulai berpikir lebih luas. Produk yang mereka buat bukan hanya soal lokalitas, tapi juga kesiapan masuk ke pasar yang lebih besar,” ujarnya.
Ke depan, kolaborasi IFC Pekanbaru dan Riau Creative Hub diharapkan dapat terus berlanjut melalui berbagai program berkelanjutan. Sinergi ini diyakini mampu memperkuat posisi Riau sebagai salah satu pusat pengembangan fesyen berbasis wastra dan nilai kearifan lokal.***
