Jakarta, Rakyat45.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara resmi melantik Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada Jumat (05/04/2024) di Istana Negara, Jakarta.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 20/TNI Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Udara. Pelantikan tersebut ditandai dengan pembacaan Keputusan Presiden oleh Sekretaris Militer Presiden, Mayjen TNI Rudy Saladin, dan dilanjutkan dengan penyematan tanda jabatan serta pengambilan sumpah/janji jabatan.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” ucap Presiden Jokowi saat memberikan sumpah/janji jabatan kepada Tonny.
Sebagai bagian dari pelantikan, Tonny juga menerima kenaikan pangkat menjadi Marsekal TNI berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26/TNI Tahun 2024 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
Marsekal Mohamad Tonny Harjono menggantikan posisi Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang telah memasuki masa pensiun. Sebelum menjabat sebagai KSAU, Tonny menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden.
Dalam pernyataannya kepada media, KSAU Tonny mengungkapkan pesan Presiden Jokowi untuk memperkuat TNI Angkatan Udara dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian di kawasan. Tonny juga menegaskan komitmennya untuk melaksanakan tugas KSAU sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Turut hadir dalam acara pelantikan ini adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
