Gunungsitoli, Rakyat45 – Aksi perundungan di lingkungan sekolah kembali terjadi, kali ini menimpa seorang siswa SMUN 1 Gunungsitoli. Korban mengalami kekerasan fisik dari teman-teman sekelasnya, yang mengakibatkan cedera serius.
Menurut EZ, orang tua korban, insiden perundungan ini terjadi pada Kamis (28/3/2024) sekitar pukul 11.45 WIB. “Saat kejadian, tidak ada kegiatan belajar mengajar dari pagi hingga siang. Anakku sedang duduk ketika tiba-tiba didatangi oleh beberapa temannya,” ujar EZ pada Kamis (16/5/2024).
Korban dipukul, dicekik, dan didorong ke dinding sebelum akhirnya dibanting ke meja dan lantai. Akibatnya, korban mengalami dislokasi bahu dan lengan, sehingga tidak bisa beraktivitas seperti biasa. “Pergelangan bahu anakku lepas, sehingga tidak bisa beraktivitas seperti biasa,” ungkap EZ yang juga dosen di Universitas Nias.
EZ mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak sekolah yang dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah ini dengan adil. “Saya mengetahui peristiwa ini bukan dari pihak sekolah, tetapi dari anak saya sendiri yang saya temukan dalam keadaan tidak berdaya di lantai saat menjemputnya,” tambahnya.
EZ merasa kecewa karena pihak sekolah tidak segera menindaklanjuti kejadian ini. “Sudah dua minggu berlalu, namun tidak ada kabar atau penjelasan dari pihak sekolah tentang apa yang terjadi pada anakku,” ujarnya kesal.
Pada (16/4/2024), EZ menemui Kepala Sekolah untuk meminta tanggung jawab dari para pelaku. “Sorenya saya dihubungi Wali Kelas untuk difasilitasi bertemu dengan orang tua pelaku, dan keesokan harinya kami bertemu di ruang BK. Namun, penyelesaian masalah itu tidak menghasilkan kesepakatan,” katanya.
Situasi semakin memanas ketika pada (3/5/2024), EZ menerima video penganiayaan tersebut. “Saya sangat kaget melihat video itu, dan tidak terima atas perlakuan yang diterima anakku. Diduga pelaku ada tujuh orang, sehingga saya laporkan hal ini ke Polres Nias pada (6/4/2024) untuk diproses secara hukum,” jelasnya.
Emanuel berharap Polres Nias dapat memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku. Hingga berita ini diturunkan, Kepala SMU Negeri Gunungsitoli, BW, belum memberikan tanggapan. Pihak Polres Nias juga akan dikonfirmasi terkait perkembangan penanganan kasus ini. (wahananewsnias.co)